Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KKB Papua Sadis! Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw Angkat Bicara Ancaman KKB Papua Masuk DPO Ancaman Pembunuhan

Foto : Istimewa

Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebelumnya, KKB Papua mengeluarkan ancaman kepada pejabat Papua yang mendukung pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB).

Ancaman itu disebarkan melalui rilis video yang dikirimkan oleh Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Kelompok itu juga mengeluarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.

Arnoldus Koccu, pimpinan TPNPB-OPM Kodap V Sorong Raya dalam pernyataannya menyebut bahwa Paulus saat masih menjabat sebagai Kapolda Papua telah membunuh nyawa orang.

Mengutip Kompas.com, Paulus meminta kelompok OPM untuk datang langsung kepadanya ketimbang memberi ancaman.

Paulus mengaku terbuka untuk mendiskusikan persoalan dengan baik.

"Kalau mereka mau, datang. Utus perwakilan, kita bicara baik-baik. Kalau ingin sesuatu mari bicara, daripada ancam-ancam di belakang pohon sana. Tidak elok kata orang, kitorang ini sudah selesai dengan ancam mengancam begitu," ucap Paulus, Sabtu (16/7/2022).

Paulus mengetahui adanya ancaman pembunuhan terhadap dirinya itu bermula dari video yang beredar.

Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw angkat bicara terkait ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua

Selanjutnya ia juga menduga ada oknum tak bertanggung jawab yang memengaruhi kelompok tersebut untuk membuat ancaman kepadanya.

"Saya katakan, itu pikiran mereka. Di era sekarang ini kita bisa lihat sebenarnya yang membuat mereka seperti itu siapa," jelasnya.

Namun, ia mengaku tak mau ambil pusing dengan ancaman pembunuhan tersebut.

Mantan Kapolda Papua ini mengaku tak punya permasalahan dengan siapa pun.

"Orang Ambon bilang seng (tidak) ada masalah itu. Kitong seng ada masalah dengan mereka, kalau ada, itu masalah mereka," ucapnya.

Sebelumnya, KKB Papua menembak mati 10 warga sipil di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7/) pagi.

Sementara, dua lainnya selamat. Total, ada 12 korban serangan KKB yang diduga dikomandoi Egianus Kogoya.

"Dari korban yang semula hanya berjumlah tujuh orang, saat ini menjadi 12 korban, di mana 10 korban meninggal dunia," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal di Jayapura, Sabtu sore.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top