Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah, soal Penerapan Ganjil-Genap

Kita Evaluasi Menyeluruh Termasuk Kualitas Udara

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Mulai 1 Agustus 2018, pemerintah mulai menguji coba penutupan beberapa pintu tol dalam kota. Hal ini berbarengan dengan penerapan perluasan ganjil-genap di Jakarta. Imbasnya, kemacetan di beberapa wilayah tak bisa dihindarkan.

Untuk mengetahui lebih lanjut akan hal ini, wartawan Koran Jakarta, Peri Irawan mewawancarai Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah, di Balai Kota, Jakarta Pusat. Berikut petikannya.

Bagaimana hasil evaluasi penerapan ganjil-genap kemarin mengingat semakin banyak titik macet?

Jadi, kemarin itu kan ada simulasi penutupan pintu tol. Setelah simulasi, diputuskan keberangkatan dari pukul 06.00-17.00 hanya diberlakukan dari semula 10 menjadi 4 pintu tol, yaitu Angke 2, Tanjung Duren, Slipi, dan TMII 1.

Kenapa jadi dikurangi?

Pertama, kami melihat kemacetan adanya penutupan pintu tol. Kedua, dengan adanya buka tutup pintu tol, insya Allah kinerja lalu lintas mengangkut atlet tercapai 30 menit.

Selain itu, kebijakan apalagi yang diterapkan?

Kami juga mengurangi jam pemberlakuan kendaraan angkutan umum di atas roda 3 sumbu di pintu tol. yang semula dari pukul 05.00 sd 22.00 menjadi 06.00 sd 19.00. Dengan pertimbangan, pada jam 15.00 sudah tidak ada lagi atlet yang melakukan perjalanan menuju venue, adanya dari venue ke wisma atlet. Jadi, tidak terburu-buru.

Apakah ganjil-genap efektif meningkatkan pengguna angkutan umum?

Jadi begini, evaluasi satu minggu setelah penindakan. Kita belum bisa klaim resmi, survei boleh-boleh saja. Tapi belum ada klaim. Penambahan penumpang angkutan umum sekitar 9,18 persen.

Sekali lagi, survei ada empat indikator: kecepatan, waktu tempuh, volume kendaraan, baru ada angka keterangkutan. Apakah keterangkutan menggunakan angkutan umum massal akibat atau dampak ganjil-genap harus dapat tiga indikator tersebut. Sampai saat ini masih 9,18 persen. Itu hasil survei bulan Juli, belum Agustus. Saya belum dapat data 3, nanti didapat baru keliatan. Terdeteksi capaian harian, indikasi bisa saja. Kami berharap seperti itu, belum dapat data valid. Oh, ada peningkatan. Bisa juga dilihat perbandingan 1 Agustus 2018 ke 1 Agustus 2017, year on year.

Saat uji coba kemarin, bagaimana waktu tempuh untuk perjalanan atlet Asian Games?

Iya, sudah oke mencapai target 30 menit. Kemarin 21 menit di tol. Lalu 24 menit di arteri. Malah sekarang 20 menit dari Wisma Atlet ke GBK, awalnya kan 28 menit.

Apakah ganjil-genap tetap diberlakukan saat hari libur?

Jadi kan pergub ini mengatur tentang ruas, hari, jam, kendaraan. Kalau pembicaraan sih oke tapi kan pergubnya sudah dikeluarkan.

Saat penindakan kemarin, banyak ditemukan plat nomor palsu?

Sama waktu pertama kali begitu juga. Nanti setelah ketahuan ada tindakan tegas, lama-lama orang juga takut. Saya belum dapat infonya, tapi jumlah pelanggaran kemarin 1102. Apaakah ada pemalsuan, saya belum tahu.

Bagaimana dengan peningakatan kualitas udara?

Kita baru pakai data kemarin. Satu minggu setelah ini kita evaluasi menyeluruh termasuk kualitas udara.

P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top