Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Saat Jenderal Soeharto Mulai 'Membangkang' Kepada Bung Karno

Foto : Istimewa

Jenderal AH Nasution dan Jenderal Soeharto bersama Bung Karno.

A   A   A   Pengaturan Font

Kombes Sumirat pun bergegas melaksanakan perintah Presiden. Ketika dalam perjalanan menuju Markas Kodam, Sumirat sempat menjemput ajudan Bung Karno lainnya, Kolonel KKO Bambang Widjanarko di Istana Merdeka. Ternyata, sesampai di markas Kodam, ternyata Jenderal Umar tak ada di tempat. Menurut tentara yang bertugas di sana, Jenderal Umar sedang ada di Markas Kostrad.

Lantas Sumirat dan Bambang pun segera putar haluan menuju markas Kostrad. Sampai di sana, ia langsung menghadap Mayjen Soeharto, Pangkostrad dan menyampaikan perintah Bung Karno yang meminta Jenderal Umar menghadap ke Halim.

Mendengar itu, Soeharto berkata dengan tegas, melarang Jenderal Umar datang ke Halim, menghadap Bung Karno. Dan, Soeharto minta, agar itu disampaikan ke Presiden.

Bahkan ketika itu Soeharto juga menegaskan, segala instruksi menyangkut Angkatan Darat, hendaknya disampaikan melalui dirinya.

"Sampaikan kepada Bapak Presiden, mohon maaf Pangdam V Jaya tidak dapat menghadap, dan karena saat ini Panglima Angkatan Darat tidak ada di tempat, harap semua instruksi untuk Angkatan Darat disampaikan melalui saya, Panglima Kostrad," kata Soeharto seperti dikutip James Luhulima dalam bukunya Menyingkap Dua Hari Tergelap di Tahun 1965, Melihat Peristiwa G30S dari Perspektif Lain.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top