Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah-kisah Romantis sang Panglima Besar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kutipan ini sebagian dialog romantis, intim, dan hangat. Mereka saling berbagi peran dalam rumah tangga sesuai dengan kodratnya. Panglima Besar Soedirman ternyata sosok bapak yang welas asih dan sayang kepada istri maupun putra-putrinya. Dia memperlakukan istrinya dan mendidik putra-putri secara baik.

Dia amat menjaga keharmonisan rumah tangga sebagai bekal kehidupan bertetangga, berbangsa, dan bernegara. Jenderal Soedirman dalam membangun keluarga berusaha menciptakan ketenangan dan ketenteraman. Mereka saling menjaga rahasia keluarga. Di tengah pertempuran melawan sekutu, Soedirman dilantik menjadi Panglima Besar oleh Bung Karno. Sikap dingin Haji Mukmin kepada Soedirman pun mendadak mencair, ketika dalam konvoi setelah pelantikan, Soedirman turun dari mobil dan mengajak Pakdenya naik disaksikan seluruh warga sepanjang jalan (hal 159). Namun, 5 tahun kemudian, Senin, 29 Januari 1950, kondisi tubuh Sang Jenderal semakin lemah.

Berlinang air mata, Siti Alfiah minta suaminya tegar. Istrinya mendampingi Soedirman sampai ajal menjemput. Soedirman pergi dalam usia muda, 34 tahun. Esok harinya, ribuan orang ikut mengantarkan jenazahnya ke Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Semaki, Yogyakarta. Hari itu hujan turun lebat mengguyur Kota Yogyakarta.

Diresensi Ike Meliana, Alumna Universitas Brawijaya Malang

Komentar

Komentar
()

Top