Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Jenderal TNI Ngebut 'Nyetir' Sendiri Sampai Anak Buahnya Kalang Kabut

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Salah satu jenderal yang namanya tetap harum di hati para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah Jenderal M Jusuf. Sang jenderal asal tanah Bugis ini sudah lama almarhum. Tapi namanya hingga kini tetap dihormati para prajurit TNI.

Jenderal M Jusuf memang dikenal dekat dengan para prajuritnya. Saat jadi Panglima Kodam Hassanudin, M Jusuf begitu dihormati para anak buahnya. Panglima yang disegani. Begitu pun ketika dia jadi Panglima TNI sekaligus Menteri Pertahanan dan Keamanan di era Pak Harto berkuasa, sikapnya tidak berubah.

Jenderal M Jusuf tetap dekat dengan para prajuritnya. Tidak angkuh. Tapi justru akrab dengan para prajurit berpangkat rendah sekalipun. Karena itu, Jenderal M Jusuf dihormati dan disegani. Karena itu pula, banyak yang merasa kehilangan ketika sang jenderal pergi untuk selama-lamanya dipanggil Sang Khalik.

Nah, saat jadi Panglima di Sulawesi, satu kebiasaan Jenderal M Jusuf adalah suka menyetir jip dinasnya sendiri. Padahal, ketika itu daerah militer yang dibawahinya sedang rawan-rawannya. Tapi tanpa kenal takut, sang jenderal tetap jalankan hobinya, menyetir jipnya sendiri.

Tentu saja, hobi Jenderal M Jusuf ini selalu bikin para pengawalnya ketar-ketir. Selalu was-was dan takut. Takut, tiba-tiba saat menyetir, jip Jenderal M Jusuf dapat serangan. Atau mengalami kecelakaan.

Saat M Jusuf jadi panglima militer di Sulawesi, meletus pemberontakan Andi Selle. Salah satu perwira yang diterjunkan untuk menumpas pemberontakan itu adalah TB Silalahi. Kelak, TB Silalahi jadi Menpan, dan pensiun dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal (Letjen)

Ketika itu, TB Silalahi dan pasukannya dapat tugas mengawal Jenderal M Jusuf yang sedang melakukan inspeksi pasukan yang sedang ditugaskan menumpas pemberontakan Andi Selle. Saat itu TB Silalahi dibuat ketar-ketir. Jip yang disetiri sendiri oleh Jenderal M Jusuf tiba-tiba melesat menyalip mobil dan panser yang mengawalnya.

Karuan saja, TB Silalahi kalang kabut. Dibuat takut oleh aksi bosnya itu. Apalagi kemudian jip yang disetiri Jenderal M Jusuf menghilang tak terkejar. Tapi TB Silalahi akhirnya bernafas lega, setelah bosnya itu selamat.

Kepada bosnya, TB Silalahi sempat mengeluhkan aksi nekad bosnya yang bikin dia takut setengah mati. Mendengar itu dengan entengnya Jenderal M Jusuf menjawab. Katanya, ia terpaksa ngebut, karena panser yang mengawalnya jalannya lambat. "Habis, panser kalian jalannya terlalu pelan," begitu kata Jenderal M Jusuf.ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top