Kisah Inspiratif dari Pengusaha Ekspat di Negara Asing
Elad Moshe Dror
Foto: EntrepreneurElad Moshe Dror, seorang pengusaha sukses yang berbasis di Dubai, telah membuktikan bahwa membangun bisnis di negara asing bukanlah hal yang mustahil. Membangun startup di negara lain, di mana kamu tidak memiliki audiens, jaminan, dan harus belajar dari kesalahan, adalah tantangan besar untuk ekspansi bisnis. Namun, Elad menunjukkan bagaimana ketekunan dan adaptasi dapat menghasilkan kesuksesan yang luar biasa.
Elad memulai perjalanannya dengan pengalaman sederhana sebagai pembersih saluran ventilasi udara di Amerika Serikat pada usia 21 tahun. Meskipun pekerjaan itu tidak menarik, pengalaman tersebut menanamkan etos kerja yang kuat dalam dirinya. Elad belajar bagaimana cara bertahan hidup di negara asing serta pentingnya memahami pasar dan budaya lokal. Pelajaran dari masa-masa awal itu terus mempengaruhi keputusannya dalam mengembangkan bisnis hingga saat ini.
Dengan pengalaman dan pengetahuannya, Elad memutuskan untuk meluncurkan berbagai startup internasional yang sukses. Kini, dia tinggal di Dubai dan merupakan pendiri dari Epasero Group, sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Dubai, Siprus, dan Meksiko. Perusahaan ini bergerak di berbagai sektor, termasuk pariwisata dan real estate, serta mengembangkan produk-produk teknologi dari nol.
Salah satu momen penting dalam perjalanan bisnis Elad adalah ekspansi Epasero Group ke Meksiko. Meksiko menjadi pasar yang menjanjikan, terutama di industri kosmetik. Namun, tantangan terbesar muncul ketika pandemi COVID-19 melanda dunia, menghentikan metode penjualan tradisional yang biasanya dilakukan di pusat perbelanjaan dan ruang ritel.
Dengan mall yang kosong dan interaksi langsung dengan pelanggan yang terhenti, Elad tidak menyerah. Dia justru melihat peluang dalam krisis ini. Dengan memanfaatkan teknologi, Epasero Group mengadaptasi sistem CRM mereka menjadi alat untuk menghasilkan prospek secara online. Hal ini memungkinkan industri kosmetik tetap terhubung dengan pelanggan tanpa perlu kontak fisik.
Keberhasilan ini menjadi bukti betapa pentingnya memahami kondisi lokal dan menyesuaikan strategi bisnis dengan kebutuhan pasar di saat yang tepat. Elad menunjukkan bahwa adaptasi budaya dan fleksibilitas dalam menghadapi tantangan merupakan kunci sukses dalam ekspansi bisnis di negara asing.
Selain memahami pasar, Elad juga menekankan pentingnya membangun hubungan yang kuat dengan komunitas lokal. Menurutnya, menjaga koneksi dengan karyawan dan melibatkan mereka secara langsung dalam perusahaan dapat membantu bisnis lebih terintegrasi dengan masyarakat sekitar. Hal ini tidak hanya membantu perusahaan lebih mudah beradaptasi, tetapi juga memberikan nilai lebih bagi komunitas tempat mereka beroperasi.
Epasero Group tidak hanya sukses di sektor kosmetik, tetapi juga di bidang teknologi. Epasero Technologies, bagian dari grup ini, mengembangkan perangkat lunak untuk berbagai industri, termasuk pemasaran digital, analisis data, dan otomatisasi lalu lintas website. Mereka juga membuat sistem CRM yang dirancang khusus untuk menghubungkan prospek dari pelanggan online dengan klinik kecantikan offline.
Saat ini, Epasero Group tengah mengembangkan berbagai startup di industri keuangan, asuransi, dan perjalanan di seluruh dunia. Kesuksesan Elad Moshe Dror sebagai CEO menunjukkan bahwa membangun hubungan, memahami budaya, dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat adalah kunci utama dalam meraih sukses sebagai ekspat di negara asing.
Dengan pendekatan yang inovatif dan adaptif, Epasero Group terus berkembang di pasar internasional dan menjadi contoh sukses bagi para pengusaha yang ingin memperluas bisnis mereka ke tingkat global.
Berita Trending
- 1 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 2 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 3 Krakatau Management Building Mulai Terapkan Konsep Bangunan Hijau
- 4 Kemenperin Usulkan Insentif bagi Industri yang Link and Match dengan IKM
- 5 Indonesia Bersama 127 Negara Soroti Dampak dan Ancaman Krisis Iklim pada Laut di COP29