Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Heroik, Prajurit TNI Menyelamatkan Warga yang Alami Pendarahan Hebat

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

JAYAPURA - Ini salah satu kisah heroik saat para prajurit TNI menyelamatkan warga yang mengalami pendarahan hebat. Peristiwa penyelamatan warga yang mengalami pendarahan hebat itu terjadi di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Mayor Infanteri Anggun Wuriyanto, membenarkan peristiwa itu.

Menurut Mayor Anggun, Sabtu malam (2/1), para prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Mosso bersama personel Bea dan Cukai Jayapura membantu evakuasi salah satu warga Kampung Mosso yang mengalami pendarahan. Warga yang diselamatkan itu dalam kondisi hamil tua.

"Kejadian itu berlangsung Sabtu malam (2/1), di mana salah satu warga Kampung Mosso mengalami pendarahan hebat dalam kondisi hamil. Atas laporan Danpos Mosso Letda Inf Hary Bagus, kami perintahkan untuk membantu proses evakuasi tersebut," ujar Mayor Anggun dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Senin (4/1).

Komandan Pos Mosso Letda Inf Hary Bagus, menceritakan detik-detik saat dirinya dengan anak buahnya dan dibantu petugas bea cukai membantu warga yang mengalami pendarahan hebat. Ketika itu dia dan anak buahnya baru saja melaksanakan sweeping gabungan bersama dengan petugas bea cukai disekitar Kampung Mosso.

"Setelah pelaksanaan sweeping selesai dilanjutkan dengan evaluasi kegiatan disertai minum kopi bersama di Pos Mosso," katanya.

Tiba-tiba, ketika sedang mengopi itu, datang salah seorang pemuda bernama Saban, kata Letda Hary. Dengan nafas terengah-engah, pemuda itu melapor padanya, jika Mama Sara Nombu (36) yang dalam kondisi hamil tua mengalami pendarahan hebat dalam kondisi hamil tua.

"Tidak berpikir panjang, kami dan pihak bea cukai Jayapura membantu untuk mengevakuasi Mama Sara untuk membawanya ke RSUD Ramela Koya Barat," ujarnya.

Proses evakuasi warga yang mengalami pendarahan hebat itu, kata Letda Hary, menggunakan mobil dinas bea dan cukai, karena di Pos Satgas tidak tersedia mobil. Selanjutnya Mama Sara dapat tertolong. "Dan segera ditindaklanjuti oleh pihak rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut," katanya.

Christine Nombu, Kaka kandung Mama Sara, tidak bisa menyembunyikan rasa harunya atas pertolongan para prajurit TNI dan petugas bea cukai.

"Puji Tuhan Kaka dapat segera ditolong, kami semua berharap kondisi bayi dalam kandungan adik Sara juga bisa selamat sampai dengan melahirkan. Amin," ucapnya dengan lirih.ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top