Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Jelajah yang Diluncurkan dari Kapal Selam

Foto : Yonhap/KCNA

Foto yang dimuat Kantor Berita Pusat Korea resmi Korea Utara pada tanggal 29 Januari 2024 menunjukkan penembakan rudal jelajah yang diluncurkan oleh kapal selam Korea Utara pada hari sebelumnya.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memuji uji coba peluncuran rudal jelajah strategis dari kapal selam sebagai momen penting dalam membangun kekuatan angkatan laut negaranya, kata media pemerintah KCNA, Senin (29/1).

Pyongyang telah mempercepat pengujian senjata pada tahun baru ini, termasuk uji coba "sistem senjata nuklir bawah air" dan rudal balistik hipersonik berbahan bakar padat.

KCNA melaporkan, Kim menyatakan "kepuasan besar" atas uji coba hari Minggu itu, "yang memiliki arti strategis dalam melaksanakan rencana... untuk memodernisasi angkatan bersenjata yang bertujuan membangun kekuatan angkatan laut yang kuat."

Secara terpisah Kim memeriksa "pembangunan kapal selam nuklir" dan membahas isu-isu terkait pembangunan kapal perang baru lainnya, tambah laporan itu tanpa memberikan rincian.

Kapal selam bertenaga nuklir telah masuk dalam daftar senjata strategis yang ditetapkan oleh Kim pada kongres partai penting pada tahun 2021, bersama hulu ledak hipersonik, satelit mata-mata, dan rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat.

KCNA mengatakan "rudal jelajah strategis yang diluncurkan dari kapal selam" (SLCM) pada hari Minggu berada di udara selama kurang lebih dua jam, namun media tersebut tidak mengatakan seberapa jauh rudal terbang atau apakah diluncurkan dari atas atau bawah air.

Foto-foto yang disiarkan oleh media pemerintah menunjukkan sebuah rudal meluncur ke langit dari air meninggalkan jejak asap putih yang sangat besar, namun tidak jelas apakah rudal tersebut ditembakkan dari kapal selam.

Berbeda dengan uji coba rudal balistik, pengujian rudal jelajah tidak dilarang berdasarkan sanksi PBB terhadap Pyongyang saat ini.

Kim "memandu" peluncuran dua rudal Pulhwasal-3-31 pada hari Minggu, KCNA melaporkan.

Pulhwasal-3-31 adalah generasi baru rudal jelajah strategis yang menurut Pyongyang baru diuji pertama kali pada hari Rabu.

Rudal jelajah cenderung berbahan bakar jet dan terbang pada ketinggian yang lebih rendah dibandingkan rudal balistik yang lebih canggih, sehingga lebih sulit dideteksi dan dicegat.

Kemampuan pasti peluncuran berbasis laut Korea Utara masih belum jelas, dan uji coba sebelumnya dilakukan dari kapal yang lebih tua, termasuk dari platform bawah air, dan bukan dari kapal selam yang sebenarnya.

Pada bulan Maret tahun lalu, Korea Utara meluncurkan dua SLCM yang terbang sejauh 1.500 kilometer (930 mil), menurut Pyongyang, menempatkan seluruh Korea Selatan dan sebagian besar Jepang dalam jangkauannya.

Namun para analis mengatakan tampaknya senjata tersebut diluncurkan dari atas permukaan air, sehingga menghilangkan manfaat siluman dari senjata tersebut.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top