Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I JCS: Korut Luncurkan Misil Balistik Jarak Pendek

Kim Jong-un Minta Militer Intensifkan Latihan Perang Nyata

Foto : AFP/KCNA VIA KNS

Latihan Militer l Unit artileri Hwasong dari militer Korut meluncurkan sejumlah misil dari sebuah lokasi rahasia pada Kamis (9/3). Pemimpin Korut, Kim Jong-un, yang mengawasi latihan militer tersebut menyerukan agar militer mengintensifkan latihan untuk perang nyata.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, memerintahkan agar militer mengintensifkan latihan untuk perang nyata. Hal itu disampaikan media pemerintah pada Jumat (10/3) saat pemimpin Korut itu mengawasi latihan serangan misil dengan putrinya, Kim Ju-ae.

Foto-foto menunjukkan Kim dan putrinya, keduanya mengenakan jaket hitam yang serasi, ditemani oleh petugas berseragam saat mereka menyaksikan sebuah unit artileri menembakkan misil pada Kamis (9/3).

Militer Korea Selatan (Korsel) kemarin mengatakan bahwa mereka telah mendeteksi peluncuran satu misil balistik dan sedang menganalisis kemungkinan beberapa peluncuran dari lokasi yang sama.

Foto-foto yang dirilis oleh kantor beritaKCNApada Jumat menunjukkan setidaknya enam misil ditembakkan pada saat yang sama oleh unit artileri Hwasong, yang katanya dilatih untuk melakukan misi serangan.

"Unit tersebut melepaskan tembakan yang kuat ke perairan yang ditargetkan di Laut Barat Korea," laporKCNA.

Saat menginspeksi latihan, Kim mengatakan kepada tentara untuk bersiap menghadapi dua misi strategis, yaitu, pertama mencegah perang, dan kedua mengambil inisiatif dalam perang, ungkap kantor berita itu.

"Unit-unit tersebut harus terus mengintensifkan berbagai latihan simulasi untuk perang nyata dengan cara yang beragam dalam situasi yang berbeda," imbuhKCNA.

KCNAmengatakan bahwa latihan pada Kamis dilakukan dalam kondisi simulasi penyerangan terhadap elemen utama terhadap bandara musuh. Menurut para ahli, Angkatan Udara Korut adalah mata rantai komando terlemah dalam militernya, dan latihan tersebut menyoroti strategi untuk mengkompensasi hal itu.

"Latihan terbaru Korut, seperti banyak latihan sebelumnya, memiliki tujuan untuk memblokir (pesawat tempur) Korsel lepas landas," kata An Chan-il, seorang pembelot yang menjadi peneliti yang menjalankan Institut Dunia untuk Studi Korut.

Latihan itu dilakukan saat Korsel dan Amerika Serikat (AS) bersiap untuk memulai "Freedom Shield", latihan gabungan terbesar mereka dalam kurun waktu lima tahun pada Senin (13/3).

Hubungan antara kedua Korea berada pada salah satu titik terburuk dalam beberapa dasawarsa, dengan Korut yang memiliki senjata nuklir melakukan uji coba senjata terlarang yang lebih provokatif, sementara Korsel meningkatkan kerja sama keamanan dengan Washington DC sebagai tanggapannya.

Pyongyang telah lama mengklaim program senjata nuklir dan misilnya adalah untuk pertahanan diri, sementara meributkan latihan militer AS-Korsel dengan menyebut latihan itu sebagai persiapan bagi invasi.

Laporan JCS

Sementara itu kantor beritaKBSmenulis pihak militer Korsel menyampaikan bahwa Korut telah menembakkan beberapa misil balistik jarak pendek (SRBM) ke arah Laut Kuning pada Kamis.

Kepala Staf Gabungan (Joint Chiefs of Staff/JCS) awalnya pada pukul 19.45 mengatakan bahwa terdeteksi satu misil ditembakkan dari kota pelabuhan Nampo di Korut pada 18.20.

Berita tersebut datang dua jam setelah pernyataan pertama yang menyatakan bahwa JCS sedang melihat kemungkinan Korut menembakkan beberapa SRBM dari wilayah tersebut.

JCS, yang biasanya segera mengumumkan peluncuran misil Korut, merilis pernyataan pertama sekitar 85 menit setelah peluncuran, menjelaskan bahwa peluncuran terdeteksi secarareal time, namun dibutuhkan analisis lebih lanjut sebagaimana waktu pendeteksian terlalu singkat.

JCS mengatakan bahwa militer Korsel telah menaikkan tingkat pengawasan dan kesiapsiagaan, serta menjaga kesiapan pertahanan penuh sambil bekerja sama erat dengan AS. AFP/KBS/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top