Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Korea I Pemimpin Korut akan Berada di Tiongkok Hingga Kamis

Kim Jong-un Kunjungi Beijing

Foto : AFP/KCN A VIA KNS

Bertolak ke Beijing l Foto yang dipublikasikan kantor berita KCNA pada Selasa (8/1) memperlihatkan pemimpin Korut, Kim Jong-un, dan istrinya, Ri Sol Ju, bersiap meninggalkan stasiun kereta di Pyongyang, Senin (7/1), menuju Beijing, Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemimpin Korut kembali melakukan kunjungan tak terduga ke Tiongkok. Menurut spekulasi, Kim Jong-un akan mengkoordinasikan strateginya dengan Presiden Xi Jinping terkait pertemuannya dengan Presiden AS.

BEIJING - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, diwartakan tiba di Beijing, Tiongkok, dalam kunjungan yang mendadak untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping pada Selasa (8/1). Kunjungan Kim Jong-un ini terjadi di tengah persiapan pertemuan puncak kedua dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Tiongkok adalah satu-satunya negara sekutu diplomatik Korut. Kunjungan Kim Jong-un ini semakin meningkatkan spekulasi bahwa pemimpin Korut itu sedang mengkoordinasikan strateginya bersama Presiden Xi terkait kemungkinan pertemuan Kim dengan Presiden AS.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa Kim akan bertemu dengan para pemimpin Tiongkok untuk membahas sejumlah masalah yang relevan, tanpa menyebut rincian dari kunjungan pemimpin Korut itu.

"Pemimpin Korut melakukan kunjungan (ke Tiongkok) bersama istrinya, Ri Sol Ju, dan beberapa pejabat senior. Mereka berangkat dari Pyongyang dengan kereta khusus pada Senin (7/1)," tulis kantor berita KCNA). "Kunjungan ini dilakukan atas undangan Xi, dan dijadwalkan akan berlangsung sampai Kamis (10/1).

Kunjungan Kim Jong-un ke Tiongkok merupakan yang keempat kalinya. Kunjungan itu dilakukan setelah pekan lalu Kim Jong-un menyampaikan pidato Tahun Baru yang mengatakan bahwa Pyongyang mungkin mengubah pendekatannya dalam perundingan nuklir dengan AS, jika Washington DC tetap mempertahankan sanksi.

"Baik Xi dan Kim memahami pentingnya untuk mengkoordinasikan posisi mereka sebelum KTT Trump-Kim, dan hal itu tampaknya telah menjadi pola," kata penasihat senior di Center for Strategic and International Studies, Bonnie Glaser.

Diselimuti Kerahasiaan

Kunjungan Kim Jong-un juga bertepatan dengan hari kedua perundingan perang dagang antara pejabat AS dan Tiongkok di Beijing. Tiongkok menolak gagasan untuk menggunakan masalah Korut sebagai posisi tawar menawar dalam perundingan.

Kunjungan Kim Jong-un ke Beijing diselimuti kerahasiaan dan publik baru mendengar setelah kantor berita Korea Selatan (Korsel), Yonhap, melaporkan bahwa kereta khusus Korut terlihat melintasi perbatasan pada Senin malam.

Kim Jong-un sepanjang tahun lalu, telah tiga kali mengunjungi Tiongkok untuk bertemu dengan Presiden Xi. Hubungan kedua negara sempat mengalami masa sulit dalam beberapa tahun terakhir ketika Tiongkok mendukung sanksi PBB atas uji coba nuklir Korut.

Juru bicara kantor kepresidenan Korsel, Blue House, di Seoul, Kim Eui-kyeom, mengatakan bahwa pemerintahnya telah mengetahui kunjungan Kim Jong-un itu. "Kami berharap bahwa pertukaran terbaru antara Tiongkok dan Korut akan membantu membangun denuklirisasi yang utuh, dan perdamaian permanen di semenanjung Korea, sebagai batu loncatan untuk KTT kedua AS-Korea Utara," kata pungkas Kim Eui-kyeom kepada awak media. SB/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top