Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
IKN Nusantara

Kilang Balikpapan Berdayakan Warga Sekitar IKN

Foto : antara
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Balikpapan menjalankan berbagai Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk pemberdayaan warga di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) agar dapat berpartisipasi dalam pembangunan IKN.

Program TJSL menyasar aspek kesehatan, pemenuhan kebutuhan gizi dan pangan, penguatan wawasan dan kebiasaan hidup sehat, penguatan UMKM hingga peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Salah satu program yang dilaksanakan Kilang Balikpapan adalah Program Warga Siaga Sehat (Wasiat) Dewi Shinta, di Posyandu Dewi Shinta, Desa Girimukti, Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Pelaksanaan TJSL melalui Program Wasiat Dewi Shinta terus berjalan hingga 2024," kata Dodi Yapsenang, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan dalam keterangan di Jakarta, kemarin.

Program ini selain untuk mencegah stunting juga mendukung capaian Sustainability Development Goals (SDGs) poin 3 yaitu Good Health and Well Being. "Selain memberikan edukasi dan pendampingan bagi orang tua dan anak, kegiatan juga memberikan bantuan berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT), pengelolaan budi daya hidroponik, lele, serta bank sampah di kalangan kader, sehingga dapat menunjang operasional kegiatan, bahkan hingga melebihi target yang telah ditentukan," kata Dodi.

Program Wasiat Dewi Shinta, lanjut Dodi, telah mencatatkan keberhasilan diantaranya jumlah varian tanaman obat keluarga (toga) sebanyak 19 jenis, sampah anorganik yang dikumpulkan di bank sampah sebanyak 1.127 kilogram, rak telur yang terjual sebanyak 1.018 buah, dan minyak jelantah yang terkumpul sebanyak 196 liter.

Sementara untuk penerima manfaat langsung berjumlah 192 orang yang terdiri atas anggota kelompok, posyandu-posyandu Desa Girimukti, pemerintah desa, Dinas Kesehatan, warga lansia, ibu, bayi dan balita.

Program ini berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat, dimana jumlah pendapatan dari bank sampah mencapai sekitar Rp1,64 juta.

Hasil tanaman hidroponik dan toga yang terjual sebanyak 1.545 bungkus dengan senilai Rp13,45 juta, produksi abon ikan dan abon ayam sebanyak 855 bungkus dengan nilai Rp11,41 juta, dan panen lele sebesar Rp1,180 juta.

Dodi menambahkan bahwa kader posyandu dan masyarakat sekitar juga dilatih untuk mengolah dan mendiversifikasi produk singkong dan jahe.

Pelatihan diikuti puluhan orang yang berasal dari anggota Wasiat Sejahtera, Wasiat Ria Manuntung dan Wasiat Dewi Shinta yang merupakan posyandu binaan Kilang Balikpapan.

Pelatihan selanjutnya untuk masyarakat sekitar IKN adalah pengemasan dan pemasaran produk olahan. Kilang Balikpapan bekerja sama dengan Rumah BUMN Kalimantan Timur mengadakan pelatihan kemasan dan strategi branding untuk produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pelatihan ini diikuti oleh 7 kelompok lainnya dari mitra binaan Kilang Balikpapan.

Selain itu, UMKM binaan Rumah BUMN serta pelaku usaha di wilayah ring satu perusahaan juga turut serta dalam kegiatan ini.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan dan sertifikasi penyuluhan keamanan pangan yang sebelumnya telah dilakukan oleh Kilang Balikpapan untuk mendukung upaya legalisasi pangan industri rumah tangga (PIRT). Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top