Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Surat Bu Rossa

Kiat Memotivasi Karyawan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan:
Bu Rossa, saya memiliki puluhan karyawan dengan karakter yang berbeda-beda. Mereka saya bagi dalam tim-tim kerja agar lebih fokus dan dapat saling mendukung untuk mencapai target yang ditetapkan.
Beberapa pekan terakhir ini ada karyawan yang kualitas kerjanya menurun dan ini mempengaruhi performa tim kerjanya. Saya curiga karyawan ini kehilangan motivasi bekerja, karena sebelumnya performanya bagus.
Bagaimana mengatasinya dan mohon kiat-kiatnya ya Bu. Terima kasih.

Jawaban:
Jika performa karyawan Anda menurun, bisa jadi penyebabnya adalah hilangnya motivasi kerja. Tidak hanya produktivitas,motivasi dapat mempengaruhi banyak hal, diantaranya adalah hubungan pekerja dengan manajemen, kualitas kerja yang mempengaruhi kualitas produk dan layanan, juga loyalitas karyawan.
Jadi, apa saja yang menyebabkan menurunnya motivasi karyawan? Mungkin karyawan tidak akan mengkomunikasikan secara langsung ketika mereka sedang merasa tidak termotivasi. Namun, ada beberapa ciri-ciri yang menunjukkan seorang karyawan sedang mengalami demotivasi. Berikut ini ciri-ciri dan bagaimana kiat mengatasinya.
Ciri-ciri karyawan yang mengalami demotivasi di tempat kerja antara lain:
Sering kali terlambat dan absen
Jika salah satu karyawan Anda terpantau sering absen atau terlambat di hari kerja secara terus menerus, hal ini dapat menjadi pertanda awal bahwa mereka sedang mengalami demotivasi. Terutama jika alasan absen atau terlambat terdengar dibuat-buat dan hal ini tidak umumnya dilakukan karyawan tersebut sebelumnya.
Tidak peduli dalam kegiatan kolaboratif
Ciri-ciri lain karyawan kehilangan motivasi kerja adalah adanya perubahan sikap menjadi tidak peduli akan hal yang tengah terjadi di perusahaan. Karyawan akan terlihat menarik diri dari kegiatan kolaboratif atau acara sosial yang diadakan oleh perusahaan.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh perusahaan analitik Gallup, 85 persen karyawan yang merasa tidak puas dengan pekerjaan disebabkan oleh 2 hal. Pertama, praktik manajemen serta kedua, lingkungan kerja. Jadi, selain melihat karyawan Anda secara individual, penting juga melihat bagaimana tim manajemen dan rekan kerja memperlakukan karyawan yang tengah mengalami demotivasi.
Bekerja pada batas minimal
Menolak pekerjaan tambahan merupakan bentuk mempraktikkan batasan yang sehat di tempat kerja. Namun, jika karyawan terus-menerus menolak pekerjaan dengan peluang pengembangan karier bisa menjadi tanda bahwa karyawan sedang tidak termotivasi.
Tanyakan apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh karyawan Anda daripada terus menerus menawarkan tugas yang mungkin tidak mereka sukai. Dengan cara ini, Anda telah mendukung perkembangan karyawan di kemudian hari dan dapat mendelegasikan proyek-proyek selanjutnya kepada karyawan Anda.
Konflik dengan rekan kerja
Demotivasi pada karyawan dapat terlihat dari bagaimana mereka berkomunikasi dengan rekan kerja dan tindakan mereka di tempat kerja. Ketidakpuasan akan pekerjaan saat ini dapat menurunkan produktivitas tim, serta menyebabkan konflik sesama rekan kerja.
Sikap atau suasana hati satu orang saja dapat menular ke rekan kerja lainnya dan menyebabkan suasana bekerja yang kurang nyaman secara keseluruhan.

Kiat Meningkatkan Motivasi
Karyawan
Jika saat ini Anda memiliki karyawan yang tengah mengalami demotivasi, masih ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan sebagai pemimpin perusahaan untuk meningkatkan motivasi mereka.
Berikut adalah upaya yang dapat Anda lakukan untuk mengembalikan semangat bekerja karyawan:

1. Kenali karyawan dan tim Anda lebih dekat
Meluangkan waktu untuk mengenali karyawan secara individual bisa membantu Anda untuk mengindikasi karyawan yang mengalami demotivasi dengan lebih cepat. Anda akan menyadari jika karyawan berubah sikap. Karyawan juga akan merasa dihargai, didengar dan berkontribusi di tempat yang tepat jika pemimpinnya tidak hanya mementingkan berjalannya bisnis tapi juga orang-orang yang bekerja dibaliknya.
Seperti yang telah disebutkan di atas, demotivasi dapat terjadi karena tim manajemen. Karyawan yang meninggalkan pekerjaan bisa disebabkan oleh perlakuan supervisi mereka selama bekerja. Sebaiknya, perusahaan memberikan pelatihan bagi para manajer agar tidak menjatuhkan atau merusak motivasi dari anggota tim yang dipimpinnya.

2. Komunikasikan ekspektasi dan apresiasi hasil kerja yang baik
Suatu ekspektasi atau goal perusahaan harus terikat waktu, terukur, dan realistis. Ingatkan para karyawan bahwa kontribusi mereka berdampak pada tujuan akhir perusahaan, agar meningkatkan motivasi kerja mereka.
Tidak hanya semata mengkomunikasikan ekspektasi atau target yang harus dicapai, Anda dapat memberikan masukan dan mengapresiasi hasil kerja karyawan yang baik. Hal ini sederhana namun seringkali dilupakan oleh para pemimpin perusahaan.
Mengucapkan kata-kata "terima kasih" atau "kerja yang bagus" yang tulus bisa menjadi acuan bagi karyawan untuk terus memberikan kinerja yang baik dan inovasi yang dibutuhkan perusahaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top