Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Khofifah Minta Pemda Segerakan Gunakan BTT untuk Rehabilitasi Warga Terdampak Banjir Bandang Bondowoso

Foto : Istimewa

Banjir bandang yang disertai material ranting kayu dan pasir tersebut melanda dua desa di Kecamatan Ijen yakni Desa Kalisat dan Desa Sempol.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Senin (13/2), mendorong agar penggunaan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) bisa disegerakan dan dimaksimalkan, utamanya untuk relokasi bagi korban bencana banjir bandang di Kabupaten Bondowoso.

"Saya minta bisa disegerakan relokasi menggunakan anggaran BTT untuk bencana alam seperti ini. Tolong Pak Wakil Bupati dan Pak Bupati berkoordinasi dengan BPBD Provinsi yang hadir di sini supaya proses pengelolaan dana bisa disegerakan baik BTT bersumber dari kabupaten maupun provinsi ," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, lewat keterangan tertulis.

Dari laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Kecamatan Ijen diguyur hujan sejak Minggu (12/2) pukul 09.00 WIB. Curah hujan semakin tinggi pada pukul 15.00 WIB. Kemudian pada pukul 18.25 WIB terjadilah banjir bandang.

Banjir bandang yang disertai material ranting kayu dan pasir tersebut melanda dua desa di Kecamatan Ijen yakni Desa Kalisat dan Desa Sempol. Di Desa Kalisat terdapat 79 KK / rumah yang terdampak. Mereka berada di Dusun Sumberayu 23 KK, Dusun Kampung Baru 54 KK, dan Dusun Taman Kembar 2 KK.

Selain itu, banjir bandang juga membuat 2 bangunan sekolah, 1 kamar mandi umum, dan satu musala tertimbun material lumpur sisa banjir bandar. Sedangkan di Desa Sempol terdapat 16 KK / rumah yang terdampak. Korban terdampak berada di Dusun Sempol II sebanyak 10 KK dan sisanya berada di Dusun Pesanggrahan. Tak hanya itu, banjir bandang juga membuat 2 bangunan sekolah dan 1 gedung KUA di Desa Sempol rusak.

Khofifah bersama Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto, turun langsung untuk memastikan seluruh proses tanggap darurat tertangani dengan baik.

Dia meminta agar proses pengungsian dapat berjalan aman dan tertata. Jangan sampai masyarakat yang mengungsi tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya.

"Prosedur penanganan harus kita pastikan sesuai dengan standar keamanan ketika ada bencana. Proses pengungsian harus tertata, selanjutnya butuh percepatan relokasi masa rekonstruksi nanti," jelasnya.

Tak cukup di situ, ia juga dengan teliti memastikan agar pasokan logistik memadai bagi warga terdampak. Khofifah memastikan Dinas Sosial Pemprov Jatim beserta BPBD Jatim telah turun dan bekerja sama dengan Dinsos dan BPBD Kabupaten Bondowoso, bahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Pastikan logistik untuk warga terdampak sudah terlayani dengan baik. Ada dapur umum yang sudah disiapkan oleh Dinsos Jatim dan BPBD Jatim juga dari kabupaten. Pelayanan kesehatan juga penting, saya datang kesini bersama dinas kesehatan, tim logistik dari polda dan kodam juga bersama-sama hadir," tegasnya.

Ia pun mengimbau semua Kabupaten di Jatim yang lokasinya rentan terdampak bencana untuk siaga menyiapkan berbagai langkah mitigasi.

Di sisi lain, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf menyatakan kesiapannya untuk senantiasa turun tangan dalam penanganan bencana ini. Ia pun mengimbau masyarakat untuk selalu bahu membahu dalam membantu prosesnya.

"Kami dari TNI dan POLRI sangat siap membantu menangani bencana ini, apalagi akibat lumpur yang turun dari atas. Saya harap masyarakat juga kompak dalam penanganan ini. Kami mewakili pemerintah memastikan bahwa bantuan untuk diberikan pada masyarakat sudah kami siapkan," ia menegaskan.

Usai memastikan bahwa kondisi aman terkendali, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto bersyukur atas laporan cepat dan sigap masyarakat dalam merespon bencana banjir bandang ini sehingga kerusakan lebih lanjut dapat dimininalisir.

"Kami bersyukur masyarakat secara cepat merespon bencana yang terjadi sehingga semua dapat ditangani dengan sigap dan baik," ucapnya.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top