
Khofifah: Hari Braille Sedunia Momen Tingkatkan Hak Sisabilitas Netra
Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa mengucapkan selamat Hari Braille Sedunia.
Foto: ANTARA/HO-Tim Khofifah-EmilSURABAYA - Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa menyebut peringatan Hari Braille Sedunia menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak dan kebutuhan penyandang disabilitas netra.
"Untuk itu, pentingnya peningkatan aksesibilitas bagi disabilitas netra di berbagai bidang, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan teknologi," kata Khofifah di Surabaya, Sabtu, bertepatan dengan Hari Braille Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Januari untuk menghormati kelahiran penemu Braille, Louis Braille.
Khofifah mengapresiasi peran teknologi braille dalam membantu disabilitas netra mengakses informasi dan pendidikan, sekaligus mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk memperkuat dukungan terhadap mereka.
"Fokusnya adalah memastikan inklusivitas dan pemberdayaan yang lebih luas, sehingga disabilitas netra dapat berkontribusi secara maksimal dalam kehidupan sosial dan ekonomi," kata Khofifah.
Menurutnya, inisiatif seperti penyediaan fasilitas umum yang ramah disabilitas, pelatihan keterampilan dan program literasi digital berbasis braille perlu ditingkatkan. Hal ini selaras dengan semangat Hari Braille Sedunia yang menyoroti pentingnya hak atas aksesibilitas dan inklusi.
"Meningkatkan aksesibilitas bagi disabilitas netra memerlukan pendekatan holistik yang mencakup pendidikan, teknologi, kebijakan, dan kesadaran masyarakat. Tentunya ini membutuhkan sinergi dan kolaborasi banyak pihak," ujar Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan pendidikan inklusif merupakan salah satu upaya dalam memberikan aksesibilitas di dunia pendidikan bagi penyandang disabilitas netra. Salah satunya dengan menyediakan lebih banyak buku braille untuk siswa disabilitas netra di sekolah inklusif dan perpustakaan.
"Guru atau tenaga pendidik juga harus dilatih agar mampu mengajar dengan metode yang sesuai untuk siswa disabilitas netra. Selain itu, berikan kesempatan beasiswa khusus untuk mendorong pendidikan tunanetra hingga perguruan tinggi," katanya.
Dengan berbagai upaya tersebut, dia berharap kesempatan bagi para disabilitas netra untuk meraih masa depan yang lebih baik akan terus terbuka.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Lili Lestari
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ditlantas Polda Babel awasi pergerakan kendaraan lintas kabupaten
- 2 Jangan Beri Ampun Pelaku Penyimpangan Impor. Itu Merugikan Negara. Harus Ditindak!
- 3 Andreeva Kejutkan Iga Swiatek dan Lolos ke Semifinal Dubai Open
- 4 Bima Arya Tegaskan Retret Kepala Daerah Tingkatkan Kapasitas Kepemimpinan
- 5 Dibalut Budaya Tionghoa, Ini Sinopsis Film Pernikahan Arwah (The Butterfly House)
Berita Terkini
-
SHGB Pagar Laut Milik Aguan Batal Dicabut, Nusron: Itu Tidak Benar
-
Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Kerahkan 1.000 Personel Keruk Sungai dan Waduk
-
Aksi Bersih Pantai Menteri LH dan Panglima TNI di Pangandaran, Peringati Hari Peduli Sampah
-
Peneliti Tiongkok Tetapkan Tolok Ukur Baru dalam Efisiensi Hidrogen Surya
-
Peduli Kesehatan Mental Ribuan Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional