Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pejabat Daerah - Adopsi Program Saifullah Yusuf-Puti Guntur

Khofifah-Emil Siap Realisasikan Nawa Bakti Satya

Foto : ANTARA/ZABUR KARURU

DIARAK WARGA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (tengah) dan istrinya Arumi Bacshin, menyapa warga ketika diarak menuju Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/2). Kegiatan tersebut dalam rangka penyambutan Khofifah dan Emil setelah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2014. Khofifah dan Emil juga menyampaikan Pidato Kerakyatan, di komplek Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Satu hari usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak, menggelar Pidato Kerakyatan, di kompleks Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/2).

Khofifah menyampaikan ungkapan terima kasih atas partisipasi masyarakat Jatim dalam ajang Pilgub Jatim, beberapa waktu yang lalu. Atas hasil kemenangan Pilgub Jatim, Khofifah menegaskan pasangan itu siap melayani masyarakat Jatim.

"Kami punya Nawa Bakti Satya, sembilan program yang ingin kami baktikan untuk masyarakat Jawa Timur. Kami ingin para petani, para nelayan mulia hidupnya, termasuk guru-guru, teman-teman GO-JEK, mulia hidupnya, mulia keluarganya," ujar Khofifah di hadapan ribuan pendukung dan simpatisan, yang mayoritas mengenakan busana warna putih.

Menurut Khofifah, untuk membuktikan tekad itu, dia bersama Emil akan mengemas program Nawa Bakti Satya menjadi CETAR (Cepat Efektif Tanggap/ Transparan Responsif).

Cepat, maksudnya, kalau ada masalah yang dihadapi oleh rakyat, maka seluruh aparatur sipil negara, dinas-dinas Pemprov Jatim, harus cepat memberikan layanan. Efektif, maksudnya, Khofifah ingin penyelenggaraan pemerintah di Jatim berjalan efektif efesien, tidak ada pemborosan, tidak ada penyalahgunaan uang negara.

"Kami ingin ASN tanggap akan kebutuhan rakyat, transparansi jadi bagian yang ingin kami sampaikan ke rakyat Jatim, duit Pemprov berapa, dipakai untuk apa saja, hasilnya apa, manfaatnya untuk siapa, dan masa depan anak-anak di Jatim dapat harapan seperti apa, kemudian kami akan merespons cepat dalam mempercepat kesejahteraan rakyat Jatim," tutur Khofifah.

"Tagline" Gus Ipul

Dia juga menyampaikan akan mengadopsi sejumlah program pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, dalam pemerintahan membangun Jatim lima tahun ke depan.

"Kalau dulu tagline Gus Ipul dan Mbak Puti, kabeh sedulur, kabeh makmur, saya hafal dan saya setuju bahwa kita semua adalah saudara dan kita semua punya tugas memakmurkan rakyat Jawa Timur," paparnya.

Menurut dia, membangun Jawa Timur tidak cukup dengan APBD, tidak cukup dengan layanan Pemprov, namun juga didukung oleh jajaran Forkominda, dan dibutuhkan kerja bersama, tidak cukup membangun sendirian.

"Hari ini kita berada di Tugu Pahlawan, artinya hari ini saya dan Pak Emil siap berjuang bersama panjenengan. Kata Gus Dur, hidup harus siap berjuang. Setiap perjuangan butuh pengorbanan. Setiap pengorbanan besar pahalanya. Kemerdekaan tidak gratis kita dapatkan. Kemerdekaan kita peroleh karena kita berjuang dan berkorban. Maka terima kasih kepada seluruh pahlawan-pahlawan bangsa, kepada seluruh veteran, DHD 45 dan semua yang sudah bersama-sama membangun negeri ini," ujarnya.

Sementara itu, Wagub Jatim, Emil Elistianto Dardak, menyampaikan Jatim memasuki sebuah babak baru bahwa pembangunan tidak selesai sampai di sini, tapi pembangunan adalah pergerakan tanpa henti. Maka tuntutan zaman dan tantangan zaman ini harus dijawab oleh pemilik jaman hari ini.

"Dan untuk itu, Ibu Khofifah adalah figur yang saya yakini dan kita yakini mampu menjadi nakhoda membawa provinsi dengan jumlah penduduk sekitar 40 juta ini menuju ke arah yang kita idam-idamkan,"kata Emil. SB/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top