Selasa, 14 Jan 2025, 00:06 WIB

Khofifah Berharap Program Makan Bergizi Gratis Dapat Tingkatkan IQ Anak Indonesia

Calon Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMK PGRI 1 Surabaya, Senin (13/1/2025).

Foto: ANTARA/Willi Irawan

Surabaya - Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) terpilih Khofifah Indar Parawansa berharap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat meningkatkan IQ anak Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

"Harapannya, ada kenaikan signifikan terhadap IQ anak-anak kita, baik di kabupaten yang agak pinggiran secara geografis maupun yang di kota, karena suplai gizi tercukupi untuk menyambut Indonesia Emas 2045," kata Khofifah usai meninjau Program MBG di SMK PGRI 1 dan SMAN 10 Surabaya, Senin.

Khofifah mengatakan sebelumnya dia telah meninjau Program MBG di SD dan pondok pesantren di Bangkalan, Madura.

"Saya sudah meninjau anak SD dan pondok pesantren di Bangkalan, dapur sehatnya sudah ada di Pondok Pensatren Al Anwar. Bangkalan ini satu-satunya titik untuk Madura. Saya melihat mereka well prepared karena dipandu tiga konsultan yakni konsultan gizi standar, konsultan akuntan, dan pimpinan dapur sehat," ujarnya.

Kemudian Khofifah meninjau Program MBG di Sidoarjo untuk jenjang SMP dan proses penyajian di dapur sehat yang ada di Makodim setempat.

"Menurut saya sangat representatif, gudang-gudang kering dan basah sudah disiapkan dan dipandu tiga konsultan. Artinya kalau untuk standar gizi, usia berapa usia berapa itu sudah dipandu oleh ahli gizi," ujarnya.

Kepala SMAN 10 Surabaya Teguh Santoso mengatakan pihaknya melakukan persiapan pendataan sejak beberapa hari lalu usai ditunjuk sebagai pelaksana Program MBG. Sebanyak 1.166 siswa sekolahnya masuk dalam sasaran Program MBG.

Teguh juga menilai menu makan bergizi gratis cukup variatif dan diminati siswa, hari ini menunya adalah ayam teriyaki.

"Soal kandungan gizi kami sudah koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN), untuk pemenuhan gizi protein mineral dan serat. Sedangkan untuk data alergi, ada beberapa anak yang terdata alergi telur, susu, dan ayam. Ini sudah kami kirim ke BGN," katanya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: