Khawatir Inflasi AS Melonjak, Rupiah Kembali Melemah
Pelaku pasar, jelasnya, akan mengonfirmasi ekspektasi tersebut dengan data inflasi konsumen dan penjualan ritel AS bulan Januari yang akan dirilis pada Selasa dan Rabu malam. "Kebijakan moneter AS yang lebih ketat biasanya memicu penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya," katanya.
Di sisi lain, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan perekonomian global tahun ini tidak seburuk perkiraan tahun lalu. Ekonomi Tiongkok yang mulai aktif kembali usai dilepasnya kebijakan pembatasan, mendukung ekspektasi tersebut.
Hal itu mendorong pelaku pasar masuk kembali ke aset-aset berisiko dan bisa menahan pelemahan harga yang terjadi di aset-aset berisiko saat ini, termasuk rupiah.
IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 2,7 persen menjadi 2,9 persen pada tahun 2023 berkat pembukaan kembali perekonomian Tiongkok.
Masih Tinggi
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya