Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ketua WHO Kembali Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Foto : Xinhua/Lian Yi

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers di markas besar WHO di Jenewa, Swiss, 15 Desember 2023. Tedros mengulangi seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza.

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengulangi seruannya pada Jumat (15/12) untuk segera melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Dilaporkan Xinhua, Tedros menyampaikan seruan tersebut pada konferensi pers tahunan yang diselenggarakan Asosiasi Koresponden Terakreditasi PBB di Jenewa.

Tedros memuji resolusi yang diadopsi pada sesi khusus Dewan Eksekutif WHO terkait situasi kesehatan di wilayah pendudukan Palestina sebagai "penting". Ia menyerukan pengiriman bantuan kemanusiaan yang segera, berkelanjutan, dan tanpa hambatan di Gaza, termasuk tenaga medis.

Resolusi tersebut juga meminta Tedros untuk terus melaporkan dampak krisis ini terhadap kesehatan masyarakat, menilai dampak krisis terhadap kesehatan mental, meningkatkan bantuan teknis dan material, dan memperkuat kerja sama badan kesehatan tersebut dengan para mitranya.

Namun, tugas-tugas ini hampir mustahil dilakukan dalam situasi saat ini, kata Tedros. "Satu-satunya solusi nyata adalah gencatan senjata segera," kata dia.

Tahun ini, tercatat lebih dari 1.200 serangan terhadap petugas kesehatan, pasien, rumah sakit, klinik, dan ambulans, di 19 negara, yang mengakibatkan hampir 700 kematian dan lebih dari 1.100 cedera, menurut kepala WHO.

Tedros mengecam serangan terhadap petugas dan fasilitas kesehatan sebagai pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional, dan mengatakan bahwa kesehatan tidak boleh menjadi target.

Lebih dari 18.700 warga Palestina terbunuh di tengah konflik Gaza yang sedang berlangsung sejak 7 Oktober, 70 persen di antaranya adalah wanita dan anak-anak, kata Kementerian Kesehatan di Gaza pada Kamis.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top