Ketua Humas Gedung Putih Mengundurkan Diri

WASHINGTON DC - Hope Hicks, salah satu ajudan terlama dan mungkin satu-satunya orang kepercayaan dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Rabu (28/2) mengumumkan pengunduran dirinya. Mundurnya Hicks, yang sebelumnya menjabat direktur komunikasi Gedung Putih itu, merupakan kabar terbaru dari serangkaian mundurnya pejabat di Gedung Putih dalam lebih dari setahun masa jabatan Trump.

"Tak ada kata-kata yang tepat untuk menyampaikan terima kasih saya kepada Presiden Trump. Saya harapkan yang terbaik bagi presiden dan pemerintahnya saat ia terus memimpin negara kita," kata Hicks, 29 tahun.

Sebelum ditunjuk jadi direktur komunikasi Gedung Putih pada September lalu, Hicks merupakan mantan model dan humas tim sukses bagi kampanye kemenangan kubu Republik. Hicks juga diketahui memiliki kedekatan dengan keluarga Presiden Trump terutama dengan anak perempuan sulung dari Presiden Trump yaitu Ivanka.

Atas mundurnya Hicks, Presiden Trump berkomentar bahwa ia akan kehilangan ajudannya yang cerdas dan merupakan sosok yang luar biasa itu. "Ia telah berkontribusi besar selama tiga tahun terakhir, dan saya yakin akan kembali bekerja sama di masa depan," kata Trump.

Mundurnya Hicks selang sehari setelah ia bersaksi dihadapan Komite Intelijen Kongres yang membahas investigasi dugaan ada turut campurnya Russia dalam pemilihan umum bagi memilih Presiden AS lalu.

Dalam pernyataannya dihadapan anggota Kongres, Hicks menyatakan telah melakukan "kebohongan kecil" saat bekerja untuk Trump karena itu merupakan bagian dari tugasnya, namun menyangkal kebohongan itu terkait dengan investigasi soal ikut campurnya Russia.

Orang ke-4

Hicks adalah orang ke-4 yang mengetuai tim komunikasi Gedung Putih sejak dipimpin oleh Trump. Tiga pendahulunya yaitu Anthony Scaramucci, Mike Dubke, dan Sean Spicer, juga melakukan pengunduran diri dari jabatan ketua tim komunikasi Gedung Putih di era Presiden Trump. Salah satu dari mantan ketua komunikasi Gedung Putih yaitu Scaramucci bahkan hanya bisa menjabat posisi ini selama 10 hari.

Tak hanya dari tim komunikasi Gedung Putih saja yang hengkang di era kepresiden Trump. Sebelumnya ada Michael Flynn, Reince Priebus, dan Steve Bannon yang mundur dari jabatan penasihat keamanan nasional, kepala staf Gedung Putih, dan ketua ahli strategi kepresidenan.

Selain ajudan kepresidenan, pengunduran diri juga terjadi di tingkat kementerian yang dipimpin Trump. Menteri kesehatan AS, Tom Price, yang tadinya jadi ujung tombak Presiden Trump bagi menggantikan Obamacare, mengundurkan diri pada 20 September lalu setelah diketahui menggunakan uang negara untuk melakukan perjalanan dengan pesawat terbang.

Trump juga harus kehilangan staf sekretarisnya di Gedung Putih yaitu Rob Porter pada Februari lalu karena dugaan telah menganiaya dua mantan istrinya.

AFP/I-1