Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Rohingya

Ketua HAM PBB Desak Suu Kyi Mundur

Foto : AFP/JIM WATSON
A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Peraih anugerah Nobel Perdamaian yang juga pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, didesak oleh ketua hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengundurkan diri sebagai pemimpin setelah terjadi aksi kebrutalan militer terhadap warga Rohingya pada tahun lalu. Hal itu disampaikan Zeid Ra'ad Al Hussein saat sesi wawancara dengan kantor berita BBC, Kamis (30/8).

"Suu Kyi dalam posisi yang bisa berbuat sesuatu. Ia bisa terus bungkam atau lebih baik jika ia mundur (dari posisi pemimpin de facto Myanmar)," kata Zeid.

Dalam aksi militer pada 25 Agustus 2017 lalu, sekitar 700 ribu warga minoritas di Negara Bagian Rakhine kabur ke Bangladesh. Menurut saksi-saksi, alasan mereka kabur karena telah terjadi kejahatan atas kemanusiaan seperti pemerkosaan, pembunuhan dan pembakaran desa-desa mereka dalam skala yang amat luas.

Suu Kyi yang dulu perupakan pembela HAM, bungkam mengenai hal ini dan bahkan sama sekali tak mengeluarkan kecaman terhadap kebrutalan militer di negaranya. Terkait adanya eksodus, Suu Kyi malah menyatakan telah terjadi salah informasi atas apa yang terjadi di Rakhine dan ia mendukung aksi militer yang bertujuan menumpas teroris.

Pernyataan Zeid itu dilontarkan setelah awal pekan ini PBB mengeluarkan laporan yang menyimpulkan agar panglima dan jenderal-jenderal di Myanmar harus dituntut atas upaya genosida terhadap warga minoritas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP, Antara

Komentar

Komentar
()

Top