Ketua DPR RI Terpilih Sebagai Ketua Parlemen MIKTA
Ketua DPR RI Puan Maharani (kiri) menerima keketuaan parlemen MIKTA dari Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop dalam Pertemuan ke-8 Konsultasi Ketua Parlemen MIKTA yang berlangsung di Istana Sepetciler, Istanbul, Kamis (9/3/2023).
Foto: ANTARA/KBRI AnkaraJAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani resmi terpilih sebagai ketua parlemen forum konsultasi MIKTA setelah menerima estafet kepemimpinan dari Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop di Istanbul, Kamis (9/3).
Keketuaan tersebut akan dijalankan oleh Ketua DPR RI selama satu tahun hingga Maret 2024.
"Tiga area yang menjadi prioritas selama keketuaan Indonesia adalah memperkuat multilateralisme, pemulihan inklusif, dan transformasi digital," kata Puan dalam Pertemuan ke-8 Konsultasi Ketua Parlemen MIKTA, seperti disampaikan melalui keterangan KBRI Ankara.
Dia meminta dukungan Turki serta ketua parlemen negara anggota MIKTA lainnya untuk bisa meneruskan kesuksesan yang dicapai selama keketuaan Turki tahun sebelumnya.
"Kami percaya Anda akan menjalani keketuaan ini sama baiknya dengan saat Indonesia menjalankan keketuaan parlemen G20 tahun lalu," tutur Sentop, menanggapi permintaan Puan.
Prosesi serah terima tersebut disaksikan oleh ketua dan wakil ketua parlemen dari lima anggota MIKTA, yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia.
Selain itu, Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal, anggota DPR RI Charles Honoris, dan anggota DPR RI Sudin, serta Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Kusuma juga turut menghadiri acara tersebut.
Dalam Forum Konsultasi Ketua Parlemen MIKTA tersebut, selain menetapkan keketuaan periode berikutnya, para ketua parlemen juga bertukar pikiran mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi parlemen MIKTA di abad ke-21.
Isu migrasi internasional, perubahan iklim, tatanan baru dunia, dan legislasi terkait kecerdasan buatan merupakan beberapa isu strategis yang dibahas oleh para parlemen MIKTA.
Ketua DPR RI memimpin langsung diskusi mengenai tata kelola yang lebih baik terkait ketahanan pangan, rantai pasok, kemiskinan, dan perubahan iklim.
MIKTA adalah forum konsultasi dan kerja sama lima negara kekuatan menengah(middle power), yang seluruh anggotanya adalah juga anggota G20.
Dibentuk pada 2013, forum tersebut bertujuan menjembatani kepentingan antara kelompok negara maju dan negara berkembang.
Selain menjadi Ketua Parlemen MIKTA, pada tahun ini Puan Maharani juga menjabat sebagai Ketua Majelis Antar Parlemen ASEAN.
Pada 2022, Puan Maharani menjadi Presiden Parlemen G20 dan PresidenInter-Parliamentary Union.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Agensi ADOR Gugat NewJeans untuk CegahTeken Kontrak Independen
- Marbot Masjid dan Guru Ngaji Seharusnya Mendapat BPJS Ketenagakerjaan
- Mike Ethan Kolaborasi dengan Mario Ginanjar Rilis Single ‘Dia Harus Tahu’
- Untuk Kenang Persahabatan, Nyoman Paul Hadirkan 'Alunan Mimpi'
- Indra Sjafri Mengaku Belajar Banyak dari Shin Tae-Yong