Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Move Right-Eat Right-Drink Right

Ketika Pola Hidup Sehat Menjadi Tuntutan Masyarakat

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sebagian besar masyarakat agaknya perlu diingatkan terkait pentingnya mengonsumsi air mineral sebagai pemenuhan kebutuhan cairan bagi tubuh, sebab hal itu menjadi salah satu komponen utama dalam mewujudkan gaya hidup sehat.

Dengan mengampanyekan Gerakan Indonesia Sehat (GIS) yang telah dilakukan sejak 2016, perlu adanya pemahaman untuk berpegang pada tiga pilar utama kampanye tersebut untuk move right, eat right, dan drink right.

Dokter Ulul Albab Sp.OG, perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengutarakan pandangannya bahwa memiliki pola hidup sehat dapat dimulai dengan menerapkan ketiga pilar itu. "Berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan minum yang bukan hanya untuk menghilangkan rasa haus saja. Tetapi juga harus membiasakan diri untuk mengonsumsi air minum yang tepat karena tubuh memerlukan kandungan yang dimiliki air minum," jelasnya.

Dikarenakan padatnya aktivitas masyakarat Indonesia sehingga kurang melakukan aktivitas fisik, Le Minerale pun mengadakan Le Minerale Water Run 2018 guna mendukung GIS melalui kegiatan berlari menyenangkan.

Kegiatan tersebut juga sebagai salah satu cara Le Minerale untuk menyuarakan ke pada masyarakat pola hidup sehat. "Kampanye GIS ini selain melakukan lari bersama yang menyenangkan, juga ada beberapa rangkaian edukasi dan sosialisasi kesehatan bersama IDI untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Tentunya dengan berpegang pada tiga pilar GIS, move right, eat right, dan drink right," tutur Febri Hutama, Marketing Manager RTD Coffee and Water PT Mayora Indah Tbk.

Berbeda dengan tahun lalu, kali ini agenda tahunan tersebut diadakan di dua kota sekaligus yaitu Jakarta pada 22 Juli 2018 dan Surabaya, 5 Agustus 2018. Kegiatan tersebut nantinya akan diikuti tujuh ribu peserta sekaligus menjadi kontribusi program dua juta air mineral gratis yang akan dibagikan ke lebih dari 100 rumah sakit yang ada di Indonesia.

Harus Penuhi Tiga Syarat

Menyingkapi pentingnya mengonsumsi air mineral setiap harinya, dokter Ulul mengatakan bahwa sebagai seorang konsumen, masyarakat harus teliti dengan produk yang akan dibelinya, termasuk air minum. Meskipun air minum seperti air mineral tidak memiliki tenggat waktu, namun botol yang mengemasnya mempunyai batas kadaluwarsa. Yang jika dikonsumsi tentu saja dapat mengalami masalah pencernaan.

Tak hanya itu saja, Ulul pun memberitahu bahwa ada beberapa persyaratan untuk mengetahui jika jenis air mineral yang dikonsumi adalah air yang sehat. "Ada tiga syarat, fisik, kimiawi, dan mikrobiologi," katanya.

Ia menjelaskan untuk memenuhi syarat fisik, air tersebut harus tidak berwarna, tidak memiliki rasa, dan juga tidak berbau. Air mineral yang berwarna biasanya mengandung mineral yang berbahaya bagi tubuh, seperti air yang diperoleh dari sumur yang tercemar, air limbah pabrik, dan lainnya.

Sementara itu, jika air yang memiliki bau umumnya memiliki kandungan yang sama berbahayanya. Karena air yang memiliki bau disebabkan oleh mikroorganisme selain mineral yang mengkontaminasi air, seperti bakteri atau bahan organik yang sedang mengalami pembusukan.

Sedangkan untuk memenuhi syarat kimiawi, air tidak mengandung logam-logam berat, seperti arsenik, nitrat, timbal, senyawa fenolik, senyawa sulfida, dan zat lainnya, karena jika dikonsumsi secara berlebihan selain sangat berbahaya bagi tubuh, juga bersifat karsinogen atau dapat membangkitkan sel kanker.

"Arsenik contohnya, merupakan salah satu racun yang memiliki dampak sangat serius pada tubuh. Jika masuk ke tubuh manusia, senyawa tersebut akan merusak ginjal dan menjadi penyebab gangguan kesehatan kronis termasuk kanker," ungkapnya.

Dan yang tak kalah pentingnya, air tidak terdapat kuman agar dapat memenuhi syarat mikrobiologinya. Selain itu, lanjutnya, air yang sehat juga mengandung mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) air mineral mengandung mineral-mineral yang sangat bagus untuk tubuh, seperti Magnesium (Mg) yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan jantung, Potassium (K) untuk membantu fungsi otot dan saraf, Calcium (Ca) yang membantu memelihara kesehatan tulang, dan Sodium (Na) yang berguna untuk membantu pengaturan cairan di dalam darah serta jaringan tubuh. "Seringkali dilupakan (mineral) ini, meskipun sebenarnya hanya sebagai pelengkap," katanya. gma/R-1

Sesuaikan dengan Berat Badan

Mengonsumsi air minum secara rutin tidak boleh terlewatkan karena ada beragam manfaat yang bisa diperoleh dari air mineral. Salah satu khasiatnya adalah menjaga kesehatan ginjal. Ginjal sendiri berfungsi untuk menyaring limbah pada tubuh seperti zat kimia, obat-obatan, dan makanan yang ada di dalam darah, menjaga keseimbangan kadar garam, mineral, serta cairan, dan menghasilkan senyawa aktif dari vitamin D agar kesehatan tulang tetap terjaga.

Maka dari itu mengonsumi air minum dengan cukup sesuai kebutuhan tubuh sangat disarankan. IDI menyarankan bahwa setiap harinya minum air mineral dua liter. Namun untuk ibu hamil dan menyusui, disarankan sekitar tiga hingga tiga setengah liter per hari.

Kebutuhan tubuh terkait dengan berat badan seseorang. Orang yang memiliki berat badan yang lebih besar, maka membutuhkan air minum yang lebih banyak dibandingkan dengan yang berberat badan lebih ringan.

Selain itu faktor lain seperti aktivitas fisik, cuaca, diet, dan kondisi kesehatan juga mempengaruhi asupan air minum yang dibutuhkan. Namun, pada kondisi tubuh tertentu asupan air minum harus dibatasi. Semisalnya pada pasien gagal ginjal, kelainan jantung, dan preeklamsia karena dapat mengakibatkan komplikasi seperti paru-paru yang terendam atau kaki yang bengkak. Hal itu diakibatkan karena ginjal tidak bisa menyerap air dengan baik di dalam tubuh. "Meskipun begitu, kalau orang awam tidak ada kelainan apa-apa ya tidak apa-apa," pungkas dokter Ulul. gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top