Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Nyctalopia

Ketika Mata Sulit Beradaptasi dengan Cahaya Redup

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kebutaan malam (rabun senja) atau nyctalopia adalah saat mata yang tidak dapat beradaptasi dengan kondisi cahaya redup, seperti pada malam hari. Ini terjadi bukanlah karena suatu kondisi tetapi hasil gangguan mata yang ada.

Ketika pencahayaan redup, mata harus beradaptasi. Meskipun rabun senja menyulitkan seseorang untuk melihat dalam cahaya redup, hal ini tidak menyebabkan kebutaan total.

Untuk mengidentifikasi seseorang mengalami rabun senja atau tidak, ada sejumlah pertanyaan yang bisa dijawab, menurut American Academy of Ophthalmology.

Pertanyaan-pertanyaannya seperti: 1) Apakah bergerak di sekitar rumah dalam cahaya redup merupakan tantangan untuk Anda?; 2) Apakah mengemudi di malam hari semakin sulit?; 3) Apakah sulit mengenali wajah dalam cahaya redup?; 4) Apakah perlu waktu yang sangat lama untuk menyesuaikan diri dengan ruang terang setelah berada dalam kegelapan? dan 5) Apakah perlu waktu lama untuk melihat di ruangan yang gelap setelah berada di dalam cahaya?

Selain itu, ada sejumlah gejala yang bisa seseorang waspadai tergantung penyebab yang mendasarinya, seperti sakit kepala, sakit mata, mual, muntah, pandangan kabur, peka terhadap cahaya dan sulit melihat jauh.

Rabun senja adalah hasil dari salah satu dari beberapa kondisi, banyak yang dapat diobati, seperti glukoma dan katarak.

Glaukoma mengacu pada sekelompok kondisi mata di mana kerusakan pada saraf optik, yang menghubungkan mata ke otak, menyebabkan tekanan pada mata. Ini dapat merusak penglihatan, yang bisa permanen.

Sementara katarak terjadi ketika lensa mata menjadi keruh. Ini sering terjadi ketika protein di lensa rusak, biasanya karena penuaan. Clouding lensa dapat merusak penglihatan, termasuk dalam pencahayaan redup.

Selain itu, myopia - tidak dapat melihat objek di kejauhan secara akurat - juga bisa menjadi penyebab. Lalu, kekurangan vitamin A sebagai nutrisi penting untuk penglihatan.

Penyebab lainnya adalah retinitis pigmentosa, yakni penyakit mata langka yang merusak retina. Kondisi ini merupakan kelainan genetik yang menyebabkan seseorang kesulitan melihat dalam cahaya rendah.

Cara Mengatasi Rabun Senja

Pengobatan untuk mereka yang mengalami kebutaan malam atau rabun senja bervariasi, tergantung penyebabnya.

Pengobatan bisa dengan memakai jenis kacamata khusus atau lensa kontak yang dapat membantu mendukung penglihatan yang benar.

Mengenakan kacamata hitam juga dapat melindungi mata dari sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kerusakan mata lebih lanjut.

Ketika penyebabnya kekurangan vitamin A, pengobatan terbaik adalah melibatkan penambahan lebih banyak Vitamin A dalam diet. Sumber vitamin A yang bagus meliputi telur, sereal yang diperkaya, susu yang diperkaya, sayuran dan buah-buahan oranye dan kuning, minyak ikan cod dan sayuran hijau gelap berdaun.

Operasi mata mungkin diperlukan dalam kasus yang lebih parah. Sebagai contoh, jenis operasi yang mengubah bentuk kornea untuk meningkatkan penglihatan. Jenis operasi lain mungkin bertujuan untuk menghilangkan katarak dari mata atau untuk melepaskan tekanan di mata untuk pengobatan glaukoma.

Dalam beberapa kasus, kebutaan malam mungkin tidak dapat diobati, misalnya karena retinitis pigmentosa. Ahli kesehatan belum menemukan perawatan yang efektif, meskipun perangkat mata tertentu dan layanan terapi dapat memperbaiki gejala dan kualitas hidup pasien.

Sangat membantu jika Anda mengambil tindakan pencegahan untuk menurunkan beberapa risiko yang disebabkan kebutaan malam hari, seperti tidak mengemudi di malam hari atau sebisa mungkin tak banyak bergerak dalam kegelapan.

Menurut dr Gitalisa Andayani, spesialis mata dari Persatuan Dokter Mata Indonesia, anak-anak maupun dewasa yang mengalami masalah mata semisal myopi dan hipermetropi harus memakai kacamata.

"Terutama anak usia hingga 12 tahun, matanya masih mengalami tumbuh kembang. Tidak mendapat koreksi kacamata yang benar ditambah kebiasaan buruk bisa menyebabkan gangguan mata permanen, mata lelah misalnya," ujarnya.

Dia mengatakan, kebanyakan orang tua masih tak tanggap pada daya penglihatan anaknya sehingga tidak segera mencari solusi misalnya memberi anak kacamata. "Misalnya harusnya anak minus tiga, tapi orang tua tak segera memberi anak kacamata, penglihatan anak terbatas seterusnya," kata dia.

Dia menuturkan, keterbatasan penglihatan, tentu saja mempersulit hidup karena ada sederet masalah muncul salah satunya kelelahan mata semakin cepat.

"Tetapi catatannya, ukuran kacamata harus benar," kata dia. pur/R-1

Kebiasaan yang Bisa Merusak Mata

Mata adalah bagian paling penting di antara indera lainnya, karena 80 persen pemahaman seseorang diperoleh melalui mata, oleh karena itu, mata pun membutuhkan perhatian ekstra.

Namun tanpa disadari, kebiasaan sehari-hari ternyata bisa merusak kesehatan mata. Berikut beberapa kebiasaan kecil yang dapat mempengaruhi kesehatan mata.

  1. Merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko katarak, mengaburkan lensa mata yang membuat sulit untuk melihat dan degenerasi makula. Masalah mata lain yang berhubungan dengan merokok adalah glaukoma, sindrom mata kering, mata malas, konjungtivitis, kerusakan saraf optik dan retinopati diabetes.

  1. Bermain gadget di malam hari

Banyak orang yang merasa tidak nyaman ketika menatap layar elektronik untuk waktu yang lama. Hal ini biasa disebut dengan istilah digital eye strain. Penggunaan gadget atau perangkat elektronik lain akan membuat seseorang terpapar cahaya biru dari layar. Ini akan membuat sulit tidur.

  1. Jarang makan sayur

Rajin makan sayur akan meningkatkan kesehatan mata. Sayuran mengandung antioksidan dan vitamin penting yang memiliki efek perlindungan pada retina mata. Buah-buahan pun demikian, karena mengandung nutrisi seperti vitamin C, vitamin E, seng, vitamin A dan lainnya yang dapat menjaga kesehatan mata.

  1. Mengucek mata

Saat ada benda asing masuk ke mata, secara otomatis seseorang akan segera menguceknya. Untuk sementara waktu memang lebih baik, tapi jika mengucek dengan keras dapat menyebabkan goresan dan distorsi kornea. Kornea sangat sensitif dan mudah tergores dengan mudah.

  1. Kurang tidur

Kurang tidur dapat merusak mata. Insomnia dapat mencegah mata memperoleh sirkulasi cairan yang dibutuhkan. Ini akan menyebabkan pembengkakan pada mata. Kurang tidur juga menyebabkan kedutan mata, pembuluh mata yang muncul dan kondisi langka yang disebut Anterior Ischemic Optic Neuropathy (AION).

  1. Pemakaian kosmetik yang tidak tepat

Penggunaan kosmetik seperti maskara, eyeliner, eye shadow dan krim mata yang tidak tepat dapat merusak mata. Misalnya, penggunaannya terlalu dekat di bulu mata dapat menghalangi kelenjar minyak sehingga menyebabkan gatal dan infeksi. Produk kadaluwarsa lebih buruk karena dapat menyebabkan iritasi, kekeringan mata dan kondisi mata lain seperti konjungtivitis. pur/R-1

Komentar

Komentar
()

Top