Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ketika Banjir Jadi Wahana Bermain Air

Foto : KORAN JAKARTA/JOHN ABIMANYU

Wahana Bermain Air Banjir I Anak-anak bermain air saat banjir genangi kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Senin (8/2). Luapan air Kali Ciliwung tak lagi bencana, tetapi jadi wahana bermain anak-anak.

A   A   A   Pengaturan Font

Hujan deras yang terjadi pada Minggu (7/2) malam membuat sejumlah lokasi di Jakarta mengal ami banjir. Salah satunya daerah Bukit Duri, Jakarta Selatan, dimana luapan kali Ciliwung menerjang rumah warga dan wilayah perkantoran yang tinggal di daerah tersebut.
Air banjir yang berwarna coklat dan berbau itu, dimanfaatkan oleh sejumlah anak-anak kecil untuk berenenang, serta beredam di air tersebut. Padahal, luapan air banjir tersebut banyak mengandung bakteri, kuman, yang mengakibatkan timbul berbagai penyakit.
Ekspresi keceritaan terpancar pada wajah anak-anak tersebut seakan tidak takut bahaya dalam kandungan air kotor akibat banjir yang terjadi di lokasi. Seakan air banjir tersebut menjadi sebuah wahana air bagi anak-anak, orang tua mereka hanya menunggu dari pinggiran genangan saat anak-anak mereka bermain air banjir.
Begitu pula di pemukiman padat yang berada di Bukit Duri Tanjakan, ketinggian air yang berada di area tersebut memiliki ketinggian seukuran dada orang dewasa. Barang-barang warga terdampak banjir pun ditaruh di lantai dua agar tidak terbawa arus banjir.
Salah satu warga, Maimunah mengatakan banjir tiba sudah sejak malam hari, waktu hujan deras turun sekitar pukul 22.00 WIB. Ia pun langsung menyelamatkan barang bendanya ke lantai atas. "Jadi air mulai ke pemukiman kami sekitar pukul 22.00 WIB, nah waktu itu ada pemberitahuan dari orang RT sini, banjir, banjir, jadi kita buru-buru menaikkan barang kita ke atas," kata Maimunah ditemui di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Senin (8/2).
Ibu dua anak ini mengatakan dirinya pun harus tinggal di lantai dua bersama suami dan anak-anaknya. Namun, si anak bungsunya minta izin untuk main air di genangan air yang masuk ke gang rumahnya.
"Banjir gini, si anak minta main air di genangan banjir. Padahal, saya sudah melarang tapi si bungsu rewel untuk mintai main air," ujarnya.
Menurut Maimunah, setiap banjir tiba, anak-anak kecil di daerah Bukti Duri memanfaatkan lokasi ini sebagai tempat bermain. "Biasanya gitu mas, kalau banjir anak-anak di daerah sini dimanfaatkan untuk main air," jelasnya.
Maimunah mengaku, dirinya mengerti bahwa air banjir yang menggenangi pemukiman padat Bukit Duri Tanjakan ini memiliki kandungan yang berbahaya bagi kesehatan. Demi si buah hatinya agar tidak rewel jadi ia pun mengalah.
"Ya saya tahu bahwa air banjir memiliki air kandungan penyakit, tapi mau gimana lagi mas, demi menyenangkan hati anak agar tidak rewel," pungkasnya. john ambimanyu/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top