Keterlaluan! Kekurangan Prajurtit, Rusia Dilaporkan Terapkan Wajib Militer demi Paksa Warganya Lakukan Ini ke Ukraina

Rusia awalnya menempatkan sekitar 80 persen atau sekitar 150.000 orang dari pasukan tempur darat utamanya ke dalam perang Ukraina. Tetapi kerusakan signifikan telah terjadi pada tentara itu, yang telah menghadapi masalah logistik, moral yang buruk, dan perlawanan Ukraina yang mulanya diremehkan.

"Putin perlu membuat keputusan mengenai mobilisasi dalam beberapa minggu mendatang," kata Rob Lee, seorang analis militer, seperti dikutip dari Guardian.

"Rusia tidak memiliki unit darat yang cukup dengan tentara kontrak untuk rotasi yang berkelanjutan. Pasukan semakin lelah mereka tidak akan bisa mempertahankan ini untuk waktu yang lama," tambahnya.

Lee mengatakan salah satu opsi bagi Kremlin adalah mengesahkan pengerahan unit wajib militer ke Ukraina, meskipun Putin sebelumnya berjanji bahwa Rusia tidak akan menggunakan wajib militer dalam perang.

"Wajib militer bisa mengisi beberapa celah, tetapi mereka akan kurang terlatih. Banyak unit yang seharusnya melatih wajib militer berjuang sendiri," kata Lee.
Halaman Selanjutnya....