Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Keterbukaan Aparat Kepolisian

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pemilihan presiden dan wakil presiden telah dilaksanakan. Hasil perolehan suara telah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Berdasarkan rekapitulasi hasil perhitungan dan perolehan suara nasional dalam negeri untuk 34 provinsi, paslon nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin menang atas paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Jokowi-Maruf sukses meraih 55,50 persen atau 85.607.362 suara. Sementara itu, perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen. Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen.

Kendati KPU sudah mengumumkan rekapitulasi hasil perhitungan dan perolehan suara pilpres secara nasional, masih ada dua masalah yang tersisa dan ditunggu penyelesaiannya. Pertama, hasil gugatan paslon nomor urut 02 ke Mahkamah Konstitusi. Kedua, kasus kerusuhan 21-22 Mei yang belum terungkap secara utuh.

Publik sangat berharap Polri transparan soal hasil investigasi kasus kerusuhan 21-22 Mei 2019. Sampai sekarang, kasus tersebut belum terungkap seutuhnya. Apa pun hasil penyelidikan, penyidikan, rakyat minta Polri supaya dapat segera menyampaikan ke publik sejelas-jelasnya dan sesegera mungkin. Apalagi saat itu berbagai informasi, baik yang resmi atau tidak, akurat atau berdasarkan dugaan, berseliweran di ruang publik.

Baca Juga :
Letusan Semeru

Warga mendesak Polri transparan dalam pengungkapan dalang di balik kerusuhan. Informasi resmi dari hasil investigasi Polri sangat penting untuk mencegah spekulasi di masyarakat. Sudah seharusnya, masyarakat dibekali informasi benar agar tidak menimbulkan polemik yang bisa mengganggu stabilitas politik dan keamanan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top