![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Ketahui! Perjalanan Manusia Pergi Ke Luar Angkasa
Foto: istimewaMenjelajah luar angkasa bukan lagi sebatas angan-angan belaka. Badan antariksa serta perusahaan privat, sekarang bahkan berlomba untuk mencapainya.
Tapi dibalik mimpi manusia untuk menaklukan dunia lain, ada sejumlah konsekuensi yang harus dijalani jika manusia berencana tinggal di luar angkasa dalam jangka panjang. Beberapa konsekuensi itu antara lain pengeroposan tulang, radiasi kosmik, dan pelemahan otot.
Astronot merupakan orang yang sudah menjalani pelatihan untuk program penerbangan antariksa manusia. Tugasnya adalah memimpin sebuah misi, menerbangkan pesawat luar angkasa, atau menjadi awak pesawat antariksa.
Astronot juga sering disebut dengan antariksawan. Berdasarkan situs International Astronautical Federation, manusia pertama yang ke luar angkasa adalah Yuri Gagarin pada 12 April 1961.
Sedangkan wanita pertama yang menjadi astronot adalah Valentina Tereshkova pada Juni 1963. Di luar angkasa terkenal dengan sistem gravitasi yang minim, terlebih jika mendarat di planet yang tidak memiliki gravitasi. Lalu, bagaimana mereka bisa tetap melakukan aktivitas dengan gravitasi yang tidak sama dengan Bumi?
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Zulfikar Ali Husen
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 3 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 4 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 5 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
Berita Terkini
-
Ini Menu yang Disarankan Siswa untuk Makan Bergizi Gratis
-
Sembilan Pelaku Tawuran Antar Geng di Jakarta Utara Ditangkap
-
Bukan Solusi, Malah Masalah! 22 Regulasi Ini Dituding Hambat Koperasi
-
Gunung Ibu Erupsi Beruntun Sepanjang Rabu, Berstatus Siaga (Level III)
-
Remaja yang Hilang Terseret Banjir di Lombok Tengah Ditemukan Meninggal Dunia