Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sekolah Terbatas

Kesuksesan Vaksinasi Jadi Indikator

Foto : ANTARA/ Fakhri Hermansyah

Vaksinasi anak I Seorang anak mengikuti vaksinasi Covid-19 di RPTRA Pulobesar, Sunter, Jakarta Utara, Senin (12/7). Kementerian Kesehatan mengalokasikan 20 juta dosis vaksin Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun yang akan diberikan secara bertahap dan saat ini telah mencapai 153.000 anak.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk waktu yang tidak lama, bakal tersedia sekitar 120 juta dosis vaksin Covid-19. Rinciannya, bulan ini akan tiba 30 juta. Bulan berikutnya 40 juta dan bulan-bulan depan 50 juta dosis. Demikian disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers situasi terkini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, di Jakarta, Senin (12/7).

"Ketersediaan vaksin tersebut diharapkan membuat akses masyarakat tidak terganggu," katanya. Dia menambahkan, pemerintah juga berencana melakukan vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan menggunakan vaksin Moderna.

"Rencananya sesegera mungkin, setelah finalisasi diskusi dengan asosiasi dokter, perawat, dan bidan. Ini untuk melindungi mereka sebagai garda terdepan melindungi tenaga kesehatan," tandasnya.

Sedang terkait vaksin berbayar gotong royong yang pelaksanaannya ditunda oleh pelaksana, dia mengatakan, pemerintah telah memberi lampu hijau bagi masyarakat atau perorangan untuk menerima program vaksin gotong royong itu. Hal ini untuk memperluas opsi akses program vaksinasi.

"Prinsipnya, pemerintah membuka opsi luas bagi masyarakat yang ingin mengambil vaksin baik perusahaan maupun individu," ujarnya. Dia mengatakan perluasan opsi tersebut memperhatikan banyaknya pengusaha belum bisa mendapat akses melalui program vaksin gotong royong dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Di sisi lain, ada juga warga negara asing yang sudah tinggal dan berusaha di Indonesia yang ingin mendapatkan akses vaksin gotong royong. "Dengan begitu, bisa mendapatkan akses ke vaksin gotong royong individu," jelasnya.

Lebih jauh, Menkes menekankan, perluasan opsi program vaksinasi gotong royong akan dimulai saat ketersediaan vaksin pemerintah sudah mulai masif. Dia sendiri tidak menyebut angka maupun batas ketersediaan vaksin pemerintah sehingga bisa digunakan untuk vaksin gotong royong.

Sementar itu, pada kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menerangkan ketersediaan jumlah vaksin untuk bulan Juli sebanyak 45 juta dosis. Minggu ini, TNI, Polri, dan Dinas Kesehatan bertugas mempercepat vaksinasi dengan langsung mendatangi daerah-daerah marginal atau pinggiran kota.

"Vaksinasi dan PPKM berjalan bersamaan. Juga ketersediaan obat, oksigen, dan tempat tidur. Kita berharap situasi empat lima hari ke depan akan membaik," katanya. Ruf/G-1




Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top