Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kualitas SDM

Kesiapan Perkawinan Dapat Mencegah "Stunting"

Foto : istimewa

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy bersama Wali Kota Bogor dalam acara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), di Jakarta, Kamis (8/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, menyebut program bimbingan perkawinan dapat mencegah stunting (kekerdilan). Ketidaksiapan pasangan suami istri dalam menjaga kesuburan dan kesehatan masing-masing bisa berakibat stunting.

"Kita harapkan program bimbingan perkawinan dapat dilakukan dengan baik di lapangan Ini akan dapat ikut mencegah persoalan stunting ke depan," ujar Muhadjir, dalam acara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), di Jakarta, Kamis (8/6).

Dia menekankan pentingnya pemerintah kota untuk memberikan perhatian pembangunan pada fase usia produktif. Pada fase ini adalah fase untuk mempersiapkan dan membangun keluarga yang berkualitas, salah satunya bimbingan perkawinan agar dapat ikut mencegah stunting.

"Stunting ini memang menjadi persoalan, termasuk di kota. Untuk itu perlu intervensi pada 1000 hari pertama kehidupan, sehingga lahir bibit generasi yang berkualitas," katanya.

Muhadjir menambahkan, pemerintah kota juga perlu untuk mendorong berbagai intervensi ketika generasi kita sudah beranjak remaja. Menurutnya, pencegahan perkawinan anak di daerahnya merupakan salah satu masalah besar sebab pernikahan dini akan merampas perjalanan hidup anak.

Pemuda Perkotaan

Muhadjir mengungkapkan, kepemimpinan kota dalam menyiapkan kompetensi generasi muda menyongsong 2045 sangat penting. Berdasarkan data Susenas tahun 2022 menunjukkan bahwa persentase pemuda di perkotaan lebih besar daripada di pedesaan yaitu 57,4 persen berbanding 42,6 persen.

Dia menuturkan, pemuda yang tinggal di area perkotaan memiliki peran penting dalam ikut mengembangkan potensi wilayah yang ada.

Wali Kota Bogor Bima Arya selaku Ketua Apeksi, menyebut masih banyak missing link dalam upaya untuk menuju Indonesia Emas 2045. Perlu kolaborasi semua pihak agar target tersebut dapat terwujud.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top