Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas Kemenhub

KOTAWARINGIN BARAT - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus meningkatkan keselamatan pelayaran. Hal itu dilakukan, salah satunya dengan kampanye keselamatan pelayaran di Pelabuhan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

"Program keselamatan pelayaran yang dilaksanakan ini untuk mengingatkan kembali seluruh pihak, baik operator dan pengguna jasa agar menjadikan keselamatan pelayaran sebagai kebutuhan mutlak dan tanggung jawab bersama," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub, R Agus H Purnomo, usai pembukaan kampanye keselamatan pelayaran tahun 2018, di Pelabuhan Kumai, Kotawaringin Barat, Selasa (8/10).

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub memiliki program sertifikasi pelaut yakni basic safety training dan surat keterangan kecakapan 30 mil yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaut dan nelayan. Menurut Agus, ke depan akan ada law enforcement, di mana seluruh kru kapal yang melaut harus memiliki sertifikat.

Dirawat Baik

Pada acara ini Agus membantu 350 unit life jacket dan sertifikat pengukuran kapal bagi operator kapal tradisional yang beroperasi di Pelabuhan Kumai. Bantuan life jacket yang diberikan ini hendaknya dirawat sebaik-baiknya dan diimbau seluruh penumpang kapal tradisional selalu menggunakan life jacket selama berlayar karena sejatinya keselamatan pelayaran merupakan kebutuhan semua pihak.

Agus menjelaskan kegiatan kampanye keselamatan pelayaran tahun ini juga dilaksanakan bertepatan dengan momentum Pelabuhan Kumai menjadi titik singgah peserta yacht rally Wonderful Sail to Indonesia 2018 yang berlangsung pada tanggal 8-11 Oktober 2018.

"Marilah kita jadikan keselamatan pelayaran sebagai mindset dengan menciptakan suasana pelayaran yang selamat. Semua itu dimulai dari kapal yang bersertifikat dilengkapi alat-alat keselamatan, kru kapal bersertifikat, serta penumpang yang sadar akan peraturan keselamatan pelayaran," kata Agus.

Sementara itu, Kepala Kantor KSOP Kelas IV Kumai, Capt Wahyu Prihanto, menyebutkan tujuan kampanye keselamatan pelayaran untuk meningkatkan kesadaran semua pemangku kepentingan, baik regulator, operator maupun para pengguna jasa transportasi laut akan pentingnya keselamatan pelayaran yang merupakan tanggung jawab bersama.

"Selain pemberian life jacket dan sertifikat kapal, dalam kegiatan ini Kapal Negara KN Jembio P.215 milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Tanjung Priok juga ikut ambil bagian dalam pengawasan alur pelayaran di ambang luar perairan Sampit - Kumai sebagai bagian dari Operasi Mandiri Terpadu "Operasi Pelayaran 203" dari tanggal 8 Oktober-14 Oktober 2018," kata Wahyu.

Menurut Wahyu, dalam tahun 2018 KSOP Kelas IV Kumai telah melakukan kegiatan pengukuran, pendaftaran, dan kebangsaan kapal terhadap kapal-kapal tradisional di bawah 7 GT maupun kapal-kapal di atas 7 GT dan telah mengeluarkan sebanyak 250 sertifikat pengukuran.

"Kantor KSOP Kelas IV Kumai bekerja sama dengan BP2IP Tangerang akan mengadakan pendidikan dan pelatihan kepelautan gratis yakni pelatihan basic safety training dan surat keterangan kecakapan 30 mil secara gratis pada akhir Oktober atau awal November 2018," tuturnya.

mza/N-3