Kesejukan di Tengah Pandemi, Relawan Muhammadiyah Bantu Pemakaman Warga Non Muslim di Magelang
Tim Relawan Muhammadiyah membantu pemakaman jenazah non Muslim di Magelang, Jawa Tengah.
Foto: IstimewaYOGYAKARTA - Relawan Muhammadiyah di berbagai daearah turut membantu penanganan Covid-19. Utamanya untuk bagian yang cukup banyak dibutuhkan yakni penyediaan ambulans dan pemulasaran Covid-19. Tim relawan Muhammadiyah hadir membantu masyarakat tanpa pandang perbedaan suku, ras, agama dan kepercayaan.
Menurut pengakuan Tri Susanto, Koordinator Lapangan Relawan Muhammadiyah untuk Pemakaman Covid-19 Magelang, peran relawan Muhammadiyah membantu masyarakat ini sangat membanggakan.
Terlebih di Magelang ada beberapa daerah yang masih belum siap untuk pemakaman sesuai prosedur kesehatan. Relawan Muhammadiyah mengurus pemakaman tidak hanya khusus bagi warga Muslim saja tetapi untuk warga nonmuslim.
"Begitu ada informasi dari TRC BPBD Magelang ada masyarakat yang membutuhkan tim pemulasaran dan pemakaman prokes. Di situ ada peluang bagi kami berperan sesuai prinsip kemanusiaan tidak memandang unsur sara," tuturnya, dikutip dari rilis PP Muhammadiyah, Senin (2/8).
Menurutnya, semua relawan Muhamamdiyah melakukan kerja kemanusiaan berdasar hadis Rasulullah yakni sebaik-baik manusia adalah mereka yangbermanfaat untuk sesama.
Ia pun menceritakan pengalamannya menguburkan pasien covid nonmuslim. Ia membawa jenazah lalu saat pemulasaran peti jenazah dimasukkan ke liang lahat, kemudian karena makam dibuat bertingkat atasnya ditutup dengan giring (cor) lalu baru di masukkan pasir untuk persiapan makam di atasnya. Sehingga dapat dikatakan satu makam tersebut digunakan oleh dua orang. "Ini unik juga," katanya.
Sebenarnya di berbagai daerah banyak yang melakukan pemakaman dobel seperti itu mengingat lonjakan jenazah Covid-19 yang meningkat dan terbatasnya lahan pemakaman di daerah.
Menurut Tri Susanto, keluarga non Muslim yang dibantu oleh tim Relawan Muhammadiyah juga mengucapkan terima kasih hingga berulang kali karena memang masih banyak warga yang belum berani untuk membantu pemulasaran dan pemakaman prokes.
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Malam Tahun Baru, Pemprov DKI Bikin Acara Seru dari Pagi sampai Malam
- Indonesia Resmi Jadi Negara Mitra BRICS pada Januari 2025
- Menteri Perdagangan Tinjau Harga Pangan
- Wow! Kereta Panoramic Ada di Rangkaian KA Mutiara Timur Rute Pasarturi-Ketapang
- Rupiah Kesulitan Menguat di Bawah Rp16.000/ Dollar AS, Target Tahun Ini Bakal Meleset