Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
“Blue Economy"

Keseimbangan Ekonomi dan Ekologi Laut Perlu Didorong

Foto : ANTARA/Foto: Feru Lantara

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono memberi keterangan kepada pers usai acara Bincang Bahari dan Talk Show Kelautan Emas 2045 dengan tema 'Menggali Potensi Laut Indonesia Menyongsong Indonesia Emas 2045'.

A   A   A   Pengaturan Font

Penangkapan ikan yang tidak teratur dan tidak terukur dengan baik itu juga berakibat pada dampak biota kelautan kita akan menjadi semakin sedikit dan punah. Kalau itu punah, laut sendiri tidak sehat.

Gali Potensi

Sedangkan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan menggali potensi laut Indonesia ada lima tantangan sekaligus peluang menuju Indonesia emas 2045. Pertama dengan cara memperluas konservasi laut, kedua penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan perikanan budidaya di laut, pesisir, dan darat yang berkelanjutan. Keempat pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dan kelima pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset Prof. Dedi Prijadi mengatakan World Ocean Day yang diperingati setiap 8 Juni merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran tentang peran penting daripada laut dan ekosistem laut dalam kehidupan. Sebagai universitas yang memiliki komitmen kuat terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan Universitas Indonesia memiliki tanggungjawab untuk mengedukasi dan menanamkan pentingnya kelestarian laut.

Baca Juga :
Target Produksi

Dia mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut dalam rangka memperingati World Ocean Day 2024 dengan menyelenggarakan Bincang Bahari bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono bertemakan menggali potensi laut Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top