Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Perniagaan

Kesalahan Navigasi Bisa Berakibat Fatal

Foto : AFP/ Asaad NIAZI
A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah karavan atau kafilah pada umumnya berupa iring-iringan 500 ekor unta. Namun beberapa kafilah tahunan bisa terdiri dari 12.000 ekor unta. Fafilah-kafilah ini ini biasanya melakukan perjalanan pada musim perjalanan terbaik yaitu musim dingin, tujuannya untuk menghindari panasnya matahari siang hari yang terik.

Sebuah karavan atau kafilah pada umumnya berupa iring-iringan 500 ekor unta. Namun beberapa kafilah tahunan bisa terdiri dari 12.000 ekor unta. Fafilah-kafilah ini ini biasanya melakukan perjalanan pada musim perjalanan terbaik yaitu musim dingin, tujuannya untuk menghindari panasnya matahari siang hari yang terik.

Kafilah biasanya berangkat saat fajar diiringi bunyi terompet dan gendang. Mereka lalu beristirahat di bawah naungan tenda pada tengah hari. Setelah sore tiba perjalanan perjalanan dilanjutkan hingga malam.

Perjalanan melintasi Sahara bisa memakan waktu setidaknya 40 hingga 60 hari, dan hal ini hanya dapat dilakukan dengan singgah di oasis di sepanjang perjalanan, namun bahkan dengan perhentian air ini, perjalanan tetap brutal dan berbahaya. Untuk mengantisipasi masalah, para penulis Arab abad pertengahan sangat teliti dalam memetakan rute-rute tersebut.

Improvisasi, pengambilan jalan pintas atau hilangnya oasis berikutnya akibat navigasi yang buruk atau badai pasir, kemungkinan besar akan membawa bencana. Ancaman yang dihadapi adalah bandit, ular berbisa, kalajengking, dan setan supernatural yang diyakini orang gurun berhantu di bagian tertentu Sahara.

Namun dari sekian masalah, yang paling besar adalah air. Seseorang membutuhkan minimal satu liter air sehari di gurun dalam kondisi optimal, namun hal ini hampir tidak dapat mencapai kelangsungan hidup karena konsumsi rata-rata sehari adalah 4,5 liter.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top