Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 18 Feb 2025, 16:45 WIB

Kesadaran pendaki Bukit Kaba Rejang Lebong menjaga kebersihan rendah

Tumpukan karung berisi sampah yang berhasil diturunkan anggota Pokdarwis Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang dari atas Gunung Api Bukit Kaba wilayah Rejang Lebong belum lama ini.

Foto: ANTARA/HO-Pokdarwis Sumber Urip

Rejang Lebong, Bengkulu -- Kesadaran pendaki Gunung Api Bukit Kaba di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, untuk menjaga kebersihan lingkungan dinilai masih rendah, hal ini terlihat dengan banyaknya sampah yang ditinggalkan di kawasan puncak gunung api tersebut.

Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang yang mengelola TWA Bukit Kaba wilayah Rejang Lebong Yulian Adi Pratama saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan saat ini TWA Bukit Kaba sedang dilakukan penutupan dalam rangka program pemulihan ekosistem terhitung sejak 20 Januari hingga 19 Maret 2025.

"Kesadaran pengunjung atau pendaki yang naik ke Bukit Kaba saat ini masih rendah, banyak sampah plastik seperti botol bekas air minum, kantong plastik dan lainnya, kemudian juga bekas sajen orang bayar niat yang ditinggalkan di puncak gunung," kata dia.

Dia menjelaskan, masih rendahnya kesadaran pengunjung dan pendaki Bukit Kaba ini terlihat setelah pihaknya melakukan sweeping sampah di kawasan puncak gunung di mana ada puluhan karung sampah dengan berat mencapai ratusan kilogram berhasil mereka turunkan.

Gunung Api Bukit Kaba, kata dia, selain menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat Provinsi Bengkulu dan daerah lainnya, setiap akhir pekan ada ratusan orang yang melakukan pendakian baik untuk berkemah maupun hanya sekedar melakukan pendakian atau hiking.

Jumlah sampah yang diturunkan dari puncak gunung api aktif itu sendiri akan terus bertambah karena kegiatan pembersihan terus dilakukan anggota Pokdarwis Sumber Urip dengan melibatkan 20 orang lebih.

Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari menyatakan penutupan TWA Bukit Kaba dilakukan selama dua bulan untuk pemulihan ekosistem terhitung sejak 20 Januari hingga 19 Maret 2025 mendatang, dan ditargetkan pada liburan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah nanti sudah dibuka kembali.

Menurut dia, program pemulihan ekosistem di kawasan TWA Bukit Kaba ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi tanaman yang sempat rusak akibat aktivitas pendakian bisa tumbuh kembali, serta juga dilakukan gerakan pembersihan kawasan TWA Bukit Kaba.

Penutupan kawasan TWA Bukit Kaba itu sendiri dilakukan hanya untuk pintu masuk di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Sedangkan pintu pendakian di Desa Air Sempiang, Kabupaten Kepahiang atau pendakian ke Bukit Hitam yang masih dalam kawasan TWA Bukit Kaba tetap buka.

Redaktur: -

Penulis: M. Selamet Susanto, Sujar

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.