Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PERSPEKTIF

Kerusuhan di Belarusia

Foto : AFP/Sergei GAPON

Sejumlah demonstran melakukan aksi unjuk rasa di hadapan polisi di Ibu Kota Minsk setelah pelaksanaan pemilihan presiden berakhir pada Minggu (9/8). Demonstran yang mendukung oposisi ini menyatakan bahwa ada kecurangan dalam pelaksanaan pilpres ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Dengan adanya dukungan penuh dari Vladimir Putin, posisi Lukashenko untuk tetap bertahan masih aman. Amerika Serikat dan Uni Eropa harus berpikir berulang kali untuk mengintervensi Belarusia secara militer. Russia kerap menggunakan aksi militer untuk memberikan dukungan kepada negara yang menjadi sekutunya. Itu terjadi di Georgia pada 2008 dan Ukraina pada 2014.

Secara ekonomi, Belarusia dengan penduduk hanya 10 juta jiwa memang tidak terlalu penting pada AS dan Uni Eropa. Yang dikhawatirkan Barat adalah hegemoni Russia yang didukung oleh Beijing. Isu ini sangat sensitif di tengah ketegangan antara Beijing dan Washington, serta jelang pemilu presiden AS.

Untuk jangka panjang, kepemimpinan generasi mendatang Belarusia sebenarnya akan lebih baik karena banyak penduduk berpendidikan tinggi. Satu kubu memiliki kedekatan psikologis dengan Russia dan Ukraina. Sementara kubu lainnya masih memiliki kedekatan dengan UE dan AS.

Dalam jangka pendek, bisa saja insiden buruk akan terjadi. Belarusia akan kolaps. Russia akan turun tangan. Perang global terjadi karena aktivasi militer Russia dengan konsekuensi destabilisasi Eropa. UE jelas tak menginginkan hal itu karena masih trauma dengan Perang Dunia I dan II. ν

Komentar

Komentar
()

Top