Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PERSPEKTIF

Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya

Foto : Antara/KAI.

Ilustrasi. Sejumlah petugas KAI mengecek prasarana kereta api.

A   A   A   Pengaturan Font

Kereta api merupakan moda transportasi darat yang mempunyai keunggulan mampu mengangkut penumpang maupun barang secara massal. Selain itu, kereta api juga dikenal hemat energi, hemat dalam penggunaan ruang, faktor keamanan dan keselamatan yang tinggi, dan tingkat polusi yang rendah. Bisa dibilang, kereta api lebih efisien dibandingkan dengan moda transportasi jalan raya.

Di masa penjajahan Belanda, kereta api tumbuh sangat pesat. Sejak pembangunan jalur pertama kereta api di zaman Hindia Belanda diresmikan, panjang rel kereta terus tumbuh hingga lebih dari 7.000 km. Dan kehidupan ekonomi di kota-kota yang dilalui pun menggeliat.

Namun di zaman kemerdekaan, lambat laun peran kereta api dalam pembangunan nasional mulai surut. Dari 6.790 km rel yang ada, 2.122 km atau sekitar sepertiganya tidak beroperasi. Sangat disayangkan.

Untung pemerintah segera sadar, betapa pentingnya peran kereta api dalam pembangunan di negara yang berpenduduk 270 juta jiwa lebih ini dengan membangun kereta cepat Jakarta-Bandung.

Proyek yang akan menelan anggaran sebesar enam miliar dollar AS atau sekitar 80 triliun rupiah tersebut, diharapkan selesai pada 2022. Panjangnya dirancang 142,3 km dan hanya berhenti di empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar. Realisasi pembangunannya sudah mencapai 64,4 persen.

Proyek Strategis Nasional yang ditetapkan berdasar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2018 tersebut akan dilanjutkan sampai ke Surabaya. Presiden Joko Widodo sangat berharap pemerintah Tiongkok dapat berpartisipasi dalam proyek lanjutan kereta cepat tersebut melalui KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency.

Bisa dibayangkan, betapa efisiennya arus barang dan arus orang dari Jakarta ke Surabaya bila sudah ada kereta semicepat. Perjalanan Jakarta-Surabaya bisa ditempuh hanya dalam waktu 5,5 jam, yang tadinya paling cepat 9 jam. Ini akan menggerus jumlah penumpang pesawat rute Jakarta-Surabaya dan sebaliknya.

Arus barang juga akan semakin lancar. Barang yang dihasilkan dari wilayah barat Pulau Jawa, jika akan dikirim ke wilayah timur Indonesia, akan lebih efisien jika diangkut dengan kereta ke Surabaya, baru kemudian dengan kapal laut. Begitu juga sebaliknya, barang yang dihasilkan di wilayah timur Pulau Jawa jika akan dikirim ke wilayah barat Pulau Jawa ataupun Sumatera, akan lebih efisien jika diangkut kereta dulu, baru kemudian diangkut dengan kapal laut.

Hal itu sejalan dengan Penelitian Jordan & Thomson (1984) yang menyimpulkan, moda transportasi jalan sangat kompetitif pada jarak pendek yang kurang dari 500 km, moda transportasi kereta api unggul pada jarak menengah (500-1.000 km), dan untuk jarak di atas 1.500 km akan lebih murah jika diangkut dengan menggunakan transportasi laut.

Untuk itu, tidak ada alasan lagi untuk menunda pembangunan kereta semicepat Bandung-Surabaya, terintegrasi dengan kereta cepat Jakarta-Bandung yang progres pembangunannya sudah 64 persen. Pembangunan kereta semicepat Jakarta-Surabaya akan menjadi karya monumental Presiden Joko Widodo dalam mengakselerasi pembangunan nasional. Terbukti, Jepang, AS, Tiongkok, dan negara-negara Eropa berhasil mengakselerasi pertumbuhan ekonominya dengan memperkuat infrastruktur kereta api. n

Komentar

Komentar
()

Top