Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Keren, SMAN 8 Jakarta Sabet Juara I Parahyangan Legal Competition VI

Foto : istimewa

Siswa dan Siswi SMA Negeri 8 Jakarta saat menerima piala bergilir Prof. Dr. Bernard Arief Sidharta, S. H. pada lomba Parahyangan Legal Competition (PLC) ke VI yang diselenggarakan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Setelah melalui babak penyisihan, SMA Negeri 8 Jakarta berhasil meraih juara I Lomba Debat tingkat SMA dan Best Oralist II dari Parahyangan Legal Competition (PLC) VI yang diselenggarakan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung. Dengan capaian ini, SMA Negeri 8 berhasil mempertahankan Piala Bergilir Prof. Dr. Bernard Arief Sidharta S.H.

Dijelaskan oleh Guru Pembina Debat SMA Negeri 8 Jakarta, Nursiti Kamsiati bahwa perlombaan cukup dinantikan para muridnya. Sebab dari lomba terdahulu yang mereka ikuti beberapa lawan cukup tangguh dalam menyampaikan argumentasinya, sehingga tidak bisa dianggap remeh. Beberapa hal baik terkait teknik, mekanisme, dan gaya berbicara lawan dipelajari sehingga dapat diaplikasikan pada lomba berikutnya.

"Namun syukur alhamdulillah, kami berhasil meraih juara I Lomba Debat tingkat SMA dan Best Oralist II dari PLC VI yang diselenggarkan oleh Unpar Bandung pada akhir pekan lalu. Bagi kami lomba ini menjadi cukup penting dan bergengsi karena meraih piala bergilir Prof. Dr. Bernard Arief Sidharta, S. H. di mana tahun lalu SMA Negeri 8 Jakarta juga menjadi juara," kata Nursiti dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/11).

Dijelaskan oleh Guru Bahasa Indonesia ini bahwa pihaknya melakukan sejumlah persiapan sebelum mengikuti lomba. Pertama, melakukan talent maping siswa yang berminat terhadap debat. Siswa yang awalnya berjumlah 50-an diberikan pengetahuan dasar tentang debat, tujuan debat, dan berbagai ajang bergengsi yang bisa digunakan untuk jalur undangan ke PTN. Siswa yang berminat tersebut dilatih oleh pembina dengan metode 'sparing' untuk melihat potensi dan bakat.

Menurut wanita yang disapa Titi ini, pihaknya melakukan persiapan yang dilakukan cukup panjang memakan waktu 6-10 bulan. Sehingga proses latihan tersebut bisa membentuk siswa lebih tangguh, konsisten berlatih, dan matang dalam mengikuti kompetisi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top