Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Keren! Sleman Bikin Aplikasi SIMANTAB, Media Informasi dan Pelaporan Bencana

Foto : Koran Jakarta/Pemkab Sleman

Pemkab Sleman mengembangkan aplikasi SIMANTAB.

A   A   A   Pengaturan Font

SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman mengembangkan sistem digitalisasi penanggulangan bencana dalam bentuk aplikasi SIMANTAB (Sistem Informasi Sleman Tangguh Bencana). Aplikasi ini dapat diunduh di Google Play.

Aplikasi SIMANTAB Sleman dirancang sebagai media informasi kesiapsiagaan dan pelaporan bencana. Melalui aplikasi ini, masyarakat tidak hanya mendapat informasi bencana, tetapi juga bisa melaporkan kejadian bencana yang terjadi di sekitarnya.

Menurut Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, aplikasi SIMANTAB merupakan pengembangan dari aplikasi sebelumnya bernama Lapor Bencana Sleman atau SDIS. Ada penambahan fitur dan menu baru.

"Penambahan dan penyempurnaan aplikasi kebencanaan ini sebagai upaya optimalisasi pelayanan. Orientasinya meningkatkan kemudahan, kecepatan, dan keamanan," kata Danang di Sleman, Senin (30/10).

Melalui SIMANTAB, kata Dandan, masyarakat bisa memastikan jarak aman posisi dari lokasi bencana. Di aplikasi ini juga terdapat menu status gunung Merapi dan menjelaskan posisi pengguna saat ini.

"Warga dan juga wisatawan yang berkunjung ke Sleman bisa download. Ini aplikasi sudah didukung dengan sistem informasi geospasial, guna menjamin rasa aman saat berkunjung ke Merapi," ujarnya.

Danang melanjutkan, masyarakat juga bisa memonitor kondisi gunung Merapi lebih real-time melalui menu Merapi Live. Ada juga informasi lokasi evakuasi di sekitar gunung Merapi pada menu Pandu Timan.

"Kami Pemerintah Sleman komitmen untuk memberikan pelayanan melalui inovasi digital. Pengembangan SIMANTAB ini berkat adanya kerja sama BPBD Sleman dengan OPD lain," kata Danang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan berharap, masyarakat semakin sadar bencana dengan menginstal aplikasi ini. Ia mengakui, aplikasi Lapor Bencana Sleman yang dirilis tahun 2019 masih belum optimal.

"Semoga redesign dan penyempurnaan aplikasi ini meningkatkan jumlah pengguna. Masyarakat makin sadar bencana," kata Makwan.

Makwan menambahkan, di aplikasi baru masyarakat bisa memperoleh nomor-nomor penting terkait kebencanaan dan pelayanan umum, seperti Basarnas, Pemadam Kebakaran, PLN, dan BPPTKG.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top