Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Keren, Program Pena Kemensos Berhasil Cetak 31.658 Pengusaha dan Jangkau 3T

Foto : ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam kegiatan Graduasi KPM Pena Periode Juni 2024 di Jakarta pada Kamis (15/8/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) mengatakan pemberdayaan melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena) berhasil mencetak 31.658 pengusaha baru yang sebelumnya terdaftar sebagai penerima bantuan sosial.

Rilis yang diterimadi Jakarta, Jumat, program Pena Kemensos berhasil melatih para mantan penerima bansos tersebut untukberwirausaha sampai sukses dan bisa hidup mandiri, sehingga mereka dapat keluar dari program Pena dan tidak lagi menerima bantuan sosial.

"Total jumlahnya 31.858 orang dan tersebar di seluruh Nusantara, termasuk di daerah 3T (terluar, terdepan dan terpencil)," kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Karena tersebar di seluruh Indonesia, katanya, produk yang dihasilkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sangat beragam dan unik sesuai daerahnya masing-masing. Misalnya, di Pula Buru, program tersebut menghasilkan minyak kayu putih yang penjualannya lebih laku dan penghasilan meningkat setelah ditangani Pena Kemensos.

Berkenaan dengan produk tersebut, pihaknya melakukan perubahan pada kemasannya dan strategi pemasaran. Minyak kayu putih itu kini dipasarkan melalui Toko Oleh-oleh Krisna.

Selain itu, berkat bantuan Pena Kemensos, warga berhasil memproduksi sandal hotel yang kemudian dapat dijual ke berbagai hotel dan spa yang mayoritas berada di Bali.

"Produk yang unik biasanya dihasilkan dari Komunitas Adat Terpencil (KAT)," kataRisma.

Ia pun menyebutkan KPM Pena berasal dari berbagai macam latar belakang seperti keluarga prasejahtera, penyandang disabilitas, kelompok rentan/korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), korban bencana, korban penyalahgunaan NAPZA atau ODHA.

Dari berbagai latar belakang tersebut, sebanyak 2.883 KPM telah tergraduasi dari bansos pada periode Juni 2024. Mereka menyatakan mengundurkan diri dari program bansos setelah menjalankan usaha di berbagai bidang seperti kuliner, kerajinan, jasa dan perdagangan, peternakan serta pertanian dan perkebunan.

Pada kesempatan tersebut, Risma juga menyerahkan penghargaan kepada pihak-pihak yang selama ini telah membantu berjalannya program-program di Kementerian Sosial.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Komatsu Indonesia, Hyundai Construction Equipment dan United Equipment Indonesia yang telah memberikan bantuan berupa alat berat untuk menyokong kelancaran program-program Kemensos.

Selain itu, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada ikatan alumni Universitas Teknologi Surabaya dan Universitas Indonesia yang telah memberikan apresiasi terhadap karya kreatif disabilitas serta mendukung keberlanjutan program Pena.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top