Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Bulog Terus Siaga Memantau Kondisi Harga

Keren Nih Gubernur! Inflasi dan Pergerakan Pemudik Jadi Perhatian Ganjar Jelang Ramadhan

Foto : istimewa

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah di Semarang, Rabu (8/3/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Semarang - Inflasi dan pergerakan pemudik menjadi perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta jajarannya menjelang Ramadhan serta Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Ini momentum yang mesti kita perhatikan kaitannya dengan kebutuhan masyarakat sekaligus pengendalian inflasi," kata Ganjar usai Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah di Semarang, Rabu (8/3).

Orang nomor satu di Jateng itu menyebut inflasi masih membayangi jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah terutama terkait dengan harga beras di Jateng yang masih Rp11.270 per kilogram dari harga acuan pembelian yang ditetapkan Bapanas yakni Rp9.450/kg.

"Beras kan panen raya udah berjalan dan harganya mulai turun, tapi jangan sampai petani rugi maka Bulog kami minta untuk stand by," ujarnya.

Ganjar juga meminta Bulog terus siaga memantau kondisi harga gabah kering panen di petani sehingga jika nantinya harga terus menurun dari harga acuan pembelian, maka saatnya Bulog mengintervensi.

Pada rakor tersebut, mantan anggota DPR RI itu juga meminta seluruh BUMD di Jateng turut serta dalam persiapan menghadapi situasi di jelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Ketua PP Kagama ini mengungkapkan, kendala yang dihadapi saat ini adalah sulitnya mengetahui pergerakan beras dari hasil panen raya.

BUMD juga diminta untuk mendata produktivitas lahan yang ada, serta potensi yang rawan terganggu saat cuaca ekstrem.

"BUMD khususnya yang urusan pangan coba semua berkoordinasi untuk mengecek stoknya ada berapa, harganya seperti apa, kamu ngambil dari mana, kamu jualnya kemana," katanya.

Hal berikutnya yang menjadi perhatian Pemprov Jateng adalah terkait dengan kesiapan menghadapi pergerakan pemudik.

Ganjar mengatakan pada tahun ini diprediksi terjadi kenaikan jumlah pemudik mencapai 13,38 persen atau sekitar 12 juta pemudik melintas Jawa Tengah.

"Saya mintakan untuk semua siaga sampai dengan lebaran nanti membuat simulasi agar bisa mengelola arus mudik yang diperkirakan sampai 12 juta yang akan masuk ke Jawa Tengah. Jadi ini persiapan-persiapan yang harus saya kira, jauh lebih dini akan lebih baik," ujarnya.


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top