Rabu, 11 Des 2024, 02:10 WIB

Keren Kebijakan Ini, Jepang Targetkan Energi Surya Jadi Sumber Tenaga Listrik Terbesar

Ladang panel surya di kota Chiba, Prefektur Chiba, Jepang.

Foto: Philip FONG/AFP

TOKYO – Pemerintah Jepang sedang memfinalisasi pembahasan mengenai kerangka kerja kebijakan energi baru, yang bertujuan menjadikan sumber energi terbarukan seperti energi surya dan bayu sebagai sumber tenaga listrik terbesar di negara tersebut pada 2040.

Menurut lembaga penyiaran nasional NHK,rencana tersebut mengusulkan agar energi terbarukan berkontribusi sebesar 40 persen hingga 50 persen dari total produksi listrik negara tersebut pada 2040, melampaui tenaga termal, yang diperkirakan akan menyumbang sekitar 30 persen hingga 40 persen.

Seperti dikutip dari Antara, saat ini kebijakan energi Jepang menargetkan pangsa energi terbarukan sebesar 36 persen hingga 38 persen pada 2030. Target baru pada 2040 mencerminkan perubahan signifikan, yang didukung oleh kemajuan dalam sel surya generasi berikutnya dan teknologi bayu lepas pantai.

Meski energi terbarukan menghadapi berbagai tantangan seperti kebergantungan cuaca dan biaya yang tinggi, pemerintah Jepang mengharapkan inovasi teknologi dapat mendorong pengembangannya.

Sementara itu, energi nuklir akan mempertahankan pangsa sebesar 20 persen dalam kerangka kerja target saat ini, yang berperan bersama energi terbarukan sebagai komponen utama dalam upaya dekarbonisasi.

Segera Diluncurkan

Sebuah draf rencana, termasuk target-target tersebut, diharapkan dapat diluncurkan pekan depan, lapor NHK. Sebelumnya seperti dikutip dari CNN, bencana nuklir di reaktor Fukushima pada 2011 semakin memicu Jepang untuk mencari sumber energi alternatif yang bersih. Namun di saat bersamaan, Jepang merasa ada kekurangan area untuk memasang instalasi pembangkit listrik terbarukan.

Oleh karena itu, dilansir Next Trend Asia, membangun pembangkit listrik yang bersih dan stabil di luar angkasa menjadi tujuan utama Rencana Dasar Jepang untuk Kebijakan Antariksa (Japan's Basic Plan for Space Policy). Riset soal pembangkit listrik di luar angkasa dipimpin oleh Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA).

Mereka kini sudah memiliki peta jalan (roadmap) teknologi yang mengindikasikan serangkaian demonstrasi darat dan orbit yang mengarah pada pengembangan sistem satelit tenaga surya operasional.

Dalam jangka panjang, sumber energi alternatif itu bisa jadi menuntaskan masalah lingkungan dan energi dunia. Usaha para peneliti Jepang yang bertindak sebagai pionir dalam teknologi ini pun akan menjadi teladan.

Mengutip situs resmi JAXA, proyek riset ini dinamai Space Solar Power Systems (SSPS). Sistem itu mengonversi energi dari sinar matahari ke dalam energi gelombang mikro atau laser dan mentransmisikannya dari luar angkasa ke Bumi.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan: