Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Kepercayaan pada Polri Anjlok, Survei: Kasus Ferdy Sambo Bak Sinetron

Foto : Antara

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

A   A   A   Pengaturan Font

Hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri terus mengalami penurunan usai kasus pembunuhan Brigadir J oleh mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo terkuak ke publik.

Dalam survei terhadap 1.200 responden di 34 provinsi itu, kepercayaan publik terhadap Ferdy Sambo dilaporkan turun 13 persen dari 72,1 persen menjadi 59,1 persen.

"Kasus Ferdy Sambo membuat kepercayaan masyarakat kepada polisi menurun 13 persen, dari 72,1 persen (sebelum kasus) menjadi 59,1 persen," kata peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam keterangannya.

Ardian menuturkan kasus pembunuhan berencana Brigadir J telah menjadi kasus paling dramatis yang bagi Kepolisian Republik Indonesia. Setidaknya ada lima hal yang membuat kasus tersebut begitu dramatis.

Pertama, kasus Ferdy Sambo diketahui oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Survei LSI Denny JA memperlihatkan 75 persen masyarakat Indonesia mengetahui perkara pembunuhan berencana Brigadir J. Hanya sekitar 7,1 persen responden yang mengaku tidak pernah mendengar kasus ini.

Kedua, kasus Ferdy Sambo diketahui oleh berbagai lapisan masyarakat dari berbagai usia. Survei menunjukkan 94,4 persen responden berusia di bawah 30 tahun menyatakan pernah mendengar kasus tersebut.

Begitu pula dengan mereka yang berusia 30-39 tahun (88,5 persen) juga menyatakan pernah mendengar kasus ini. Disusul responden berusia 40- 49 tahun (89,1 persen) turut menyatakan demikian.

"Bahkan, yang berusia di atas 50 tahun (81,6 persen) menyatakan pernah mendengar kasus ini," ujarnya.

Ketiga, kasus Ferdy Sambo telah bertahan menjadi pembicaraan publik berbulan-bulan.

Keempat, Ardian menuturkan kasus Ferdy Sambo seperti drama yang penuh isu panas dan perubahan karakter. Mulai dari kasus polisi tembak polisi, berubah ke isu perselingkuhan. Ditambah elemen "obstruction of justice" yang juga mewarnai kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Motif kasus bahkan berubah lagi menjadi kasus suami bela istri, penyalahgunaan jabatan, termasuk tuduhan uang gelap judi daring, hingga uang narkoba. Ardian bahkan menyebut Kasus Ferdy Sambo cukup dramatis layaknya sinetron populer.

Kelima, kasus Ferdy Sambo membuat kepercayaan masyarakat pada polisi menurun menjadi 59,1 persen.

Sebagai informasi, survei dilakukan pada 11--20 September 2022 kepada dan menggunakan metode riset kualitatif dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview) dengan margin of error (Moe) survei ini sekitar 2,9 persen.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top