Kepemimpinan Kolaboratif Pusat-Daerah Makin Diperlukan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Muhammad Hudori
Kepemimpinan kolaboratif tersebut dapat dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku kebijakan baik tingkat pusat maupun daerah dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan.
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus berupaya untuk membangun pola kepemimpinan kolaboratif yang dapat dilakukan seluruh pejabat administratif baik tingkat pusat maupun daerah. Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Muhammad Hudori, di Jakarta, Senin (2/8).
Dia mengatakan bahwa kemendagri memerlukan peran seluruh pejabat administrator untuk meningkatkan pelayanan publik, menegakkan demokrasi, dan menjaga integrasi bangsa. "Perkuat posisi dan peran pejabat administratif agar memegang teguh integritas, memiliki kecerdasan dalam menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan strategis. Kemudian, memiliki kepemimpinan yang tangguh dan kolaboratif," kata Hudori.
Hudori menjelaskan, kepemimpinan kolaboratif tersebut dapat dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku kebijakan baik tingkat pusat maupun daerah dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan.
Selain itu, lanjut dia, kolaborasi juga dapat dilakukan dengan memiliki kemampuan membaca situasi dan menyesuaikan diri secara cepat. Hasil dari langkah tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyusun perencanaan yang strategis guna menghadapi berbagai persoalan.
Hudori mengatakan bahwa seorang pemimpin harus memiliki gagasan besar sehingga mampu menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif dalam lingkup birokrasi. Dia juga berharap kegiatan PKA yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya