Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
WAWANCARA

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E, M.M : Menegakkan Kedaulatan NKRI di Laut

Foto : DOK PRIBADI
A   A   A   Pengaturan Font

Kemudian keempat, pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasional yang bersinergi dan mempunyai interoperabilitas tinggi. Kelima, penyelarasan doktrin, operasi dan latihan, serta sistem pendidikan yang fleksibel dan adaptif. Keenam, kemampuan Komando, Kendali, Komunikasi, Komputer, Intelijen, Pengamatan, dan Pengintaian (K4IPP), dan siber TNI Angkatan Laut. Ketujuh, pembangunan budaya organisasi dan budaya kerja yang modern, agile, kompetitif serta produktif. Kedelapan, peningkatan program dan anggaran berbasis kinerja dan berorientasi hasil. Kesembilan, perbaikan sistem dukungan logistik. Dan kesepuluh, peningkatan kemampuan TNI Angkatan Laut dalam menghadapi ancaman bersifat non-konvensional. Saya berkeyakinan bahwa kesepuluh program ini telah mewadahi apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh TNI AL yang dihadapkan dengan dinamika kawasan dan global saat ini.

Langkah strategis apa yang akan Bapak lakukan untuk jangka pendek, menengah, dan panjangnya?


Berbicara tentang langkah strategis tentu tidak lepas dari tanggung jawab seorang Kepala Staf terhadap organisasi yang dipimpinnya. Secara berjenjang rencana jangka pendek, menengah, dan panjang telah disusun sampai dengan saat ini dan perencanaan ini tentunya mengikuti dinamika yang akan kita hadapi. Oleh karenanya, untuk mewadahi semuanya itu, telah saya rumuskan dalam visi saya yakni "Terwujudnya TNI Angkatan Laut yang Profesional, Modern, dan Tangguh untuk Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berdasarkan Gotong Royong".

Sebagai penjabaran dari visi saya ke depan maka saya merumuskan misi jangka menengah dan jangka panjang, di antaranya: Jangka pendek dan menengah, pertama Pembangunan SDM TNI AL yang Unggul, kedua modernisasi KRI, Pesud dan Matpur menuju kekuatan yang siap dioperasikan (Operational Ready Force), ketiga pembangunan dan peningkatan Sarpras Pangkalan TNI AL, keempat pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi yang bersinergi dan mempunyai interoperabilitas tinggi, kelima penyelarasan doktrin, opslat, dan sistem pelatihan yang fleksibel dan adaptif terhadap dinamika situasi terkini, keenam kemampuan K4IPP dan Siber TNI AL.
Ketujuh peningkatan program dan anggaran berbasis kinerja dan berorientasi hasil yang mendukung penguatan RB, kedelapan perbaikan sistem dukungan logistik guna mendukung pelaksanaan tugas-tugas TNI AL, kesembilan peningkatan Kemampuan TNI AL dalam menghadapi ancaman bersifat non-konvensional.

Lalu, pada jangka panjang, pertama mewujudkan prajurit TNI Angkatan Laut yang profesional, tangguh, dan berkarakter (SDM Unggul), kedua membangun struktur kekuatan TNI Angkatan Laut dengan manajemen organisasi modern, efektif dan efisien (Bangkuat), dan ketiga mewujudkan sustem senjata angkatan laut (SSAT) yang terintergrasi, memiliki tingkat kesiapan operasional yang tinggi dan menggunakan teknologi mutakhir serta memiliki interoperability (SSAT Terintegrasi).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top