![Kepala BKKBN: Kunci Sukses Penurunan Stunting Ada di Kepala Desa](https://koran-jakarta.com/images/article/kepala-bkkbn-kunci-sukses-penurunan-stunting-ada-di-kepala-desa-231025181737.png)
Kepala BKKBN: Kunci Sukses Penurunan "Stunting" Ada di Kepala Desa
![Kepala BKKBN: Kunci Sukses Penurunan Stunting Ada di Kepala Desa](https://koran-jakarta.com/images/article/kepala-bkkbn-kunci-sukses-penurunan-stunting-ada-di-kepala-desa-231025181737.png)
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo
"Misalnya kalau penduduk 2.000, maka jumlah bayi di bawah dua tahun (baduta) ada 44, jumlah balita maksimal 110. Jika stunting 20 persen, maka ada 22 anak balita stunting," ucap dia.
"Hitungan-hitungan ini sangat realistis, sampai penduduk 5.000 pun, kepala desa tidak usah khawatir dalam perencanaan nol angka stunting, karena TPK biasanya mencapai enam orang kalau penduduknya sudah di atas 2.000," imbuh dia.
Ia juga menekankan agar kepala desa bisa benar-benar mencermati penduduk yang ada wilayahnya, apalagi jika jumlahnya tidak terlalu besar.
"Kepala desa perlu mengawal siapa yang menikah, siapa yang hamil dan melahirkan. Yang menikah perlu dikawal betul karena hampir semua yang menikah akan melahirkan di tahun-tahun pertama," tutur dia.
Ia menegaskan, BKKBN terus berupaya mengusulkan tambahan dana desa untuk percepatan penurunan stunting, utamanya dengan sinergi bersama Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Kesehatan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya