Kepala BKKBN Tegaskan Tak Wajibkan Perempuan Lahirkan Anak Perempuan
Hasto Wardoyo
JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr Hasto Wardoyo, menegaskan bahwa dirinya tidak mewajibkan perempuan untuk melahirkan satu anak perempuan.
"Sebetulnya rata-rata perempuan punya dua anak itu penting, tetapi rata-rata (idealnya) satu anak perempuan, bukan mewajibkan. Kalau depan rumah punya anak perempuan dua misalnya, belakang rumah enggak punya anak perempuan tidak masalah, jangan dipelintir ya, rata-rata saja," ujar Hasto dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (8/7).
Hasto menyampaikan hal tersebut pada pertemuan tingkat tinggi Komite Kebijakan Sektor Kesehatan Triwulan II di DI Yogyakarta, Sabtu (6/7), bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Ghufron Mukti, dan Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), L Rizka Andalusia.
Ia menjelaskan satu orang perempuan disarankan melahirkan satu orang perempuan hanya rata-rata saja, untuk menjaga agar penduduk tumbuh seimbang di generasi berikutnya.
"Di kampung ada perempuan 10. Mestinya besok pada generasi berikutnya minimal juga ada perempuan 10, tetapi rata-rata kan ini, karena tugas kita menjaga agar pertumbuhan penduduk seimbang," ucap dia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya