Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Atasi Kemacetan l Rute Ganjil-Genap di Jalan Benyamin Sueb Diperpendek

Kendaraan Langgar Ganjil-Genap Dialihkan ke Jalur Alternatif

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Petugas Dishub DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya akan memaksa pelanggar ganjil-genap melalui jalur alternatif.

JAKARTA - Polda Metro Jaya akan mengalihkan kendaraan roda empat yang tidak sesuai dengan sistem ganjil-genap. Pengendara akan dialihkan ke ruas jalan alternatif yang telah disiapkan oleh aparat kepolisian selama Asian Games 2018.

"Mulai besok tanggal 18 hingga 31 Juli kita di samping sosialisasi juga, kita akan mengeluarkan kendaraan yang masuk ke wilayah ganjil-genap, dikeluarkan kalau tidak sesuai," ungkap Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf, di Jakarta, Selasa (17/7).

Yusuf menjelaskan, petugas tidak akan menilang karena belum masuk pada tahap penerapan perluasan sistem ganjil-genap tersebut. Polisi hanya saja mulai meminta agar mencari jalur alternatif.

"Tidak ditilang, bukan penindakan jadi ini pengalihan, mengeluarkan. Beda loh ini dikeluarkan dari loaksi itu apabila tidak sesuai, tapi tidak ditilang," ujarnya.

Dikatakan Yusuf, dalam masa pengalihan kendaraan yang tidak sesuai dengan ganjil-genap ia akan menambah personel, hingga mencapai 282 personel gabungan. "Besok perlu anggota yang banyak, dari kita sendiri ada 142 personel ditambah Sabhara 100, Propam 20, POM TNI 20," pungkasnya.

Sistem ganjil-genap itu diberlakukan di ruas jalan, seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Ahmad Yani, Jalan DI Panjaitan, Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Subroto, sebagian Jalan S Parman, Jalan HR Rasuna Said, Jalan RA Kartini, Jalan Metro Pondok Indah, dan Jalan Benyamin Sueb.

Rute Alternatif

Adapun rute alternatif bagi para pengendara yang tak bisa melintas di ruas jalan tersebut, yaitu Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Suprapto-Jalan Salemba Raya-Jalan Matraman-dan sekitar arah Timu Jalan Warung Jati Barat-Jalan Pejaten Raya-Jalan Pasar Minggu-Jalan Soepomo-Jalan Saharjo-dan sekitar arah Selatan. Jalan RE Martadinata-Jalan Danau Sunter Barat-Jalan HBR Motik-Jalan Gunung Sahari-dan sekitar Utara. Jalan RA Kartini-Jalan Ciputat Raya-dan sekitar arah Selatan Jalan Akses Tol Cikampek-Jalan Sutoyo-Jalan Dewi Sartika-dan sekitar arah Timur. Jalan S Parman-Jalan Tomang Raya-Jalan Surya Pranoto atau Jalan Cideng-dan sekitar arah utara Jalan Benyamin Sueb.

Selain itu, dalam evaluasi penerapan perluasan ganjil-genap, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memutuskan memperpendek rute ganjil-genap di Jalan Benyamin Sueb, Jakarta Pusat. "Kemarin kan (rute ganjil-genap yang) dikurangi di Pondok Indah, sekarang di Benyamin Sueb, Kemayoran juga kami potong (perpendek)," ucap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah.

Dia menjelaskan pemangkasan dilakukan karena penerapan awal rute ganjil-genap di Jalan Benyamin Sueb dipandang terlalu panjang, yakni 4,07 km.

Padahal, lintasan yang dilalui atlet Asian Games tidak sepanjang itu. "Awalnya itu kan, 4,07 km dari Gempol Kemayoran sampai Kupingan Ancol, sekarang jadi hanya 3,25 km. Mulai dari Bundaran Angkasa sampai Kupingan Ancol," ujarnya.

Sebelumnya, panjang lintasan ganjil-genap di Pondok Indah juga dipangkas. Awalnya berlaku mulai dari Ciputat sampai Simpang Kebayoran Baru dengan panjang 6,69 km, kini dipotong menjadi 3,85 km dari Simpang Ciputat sampai Mal Pondok Indah.

emh/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top