Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kendalikan Harga Pangan

A   A   A   Pengaturan Font

Selain itu, gejolak harga pangan terjadi karena laporan yang disampaikan dari lapangan ke atasan berbeda. Hal ini diduga karena laporan asal atasan senang saja. Lebih dari itu, gejolak harga pangan karena koordinasi antarinstansi lemah. Boleh jadi, karena antarinstansi berbeda kepentingan dan data.

Sebenarnya, harga pangan secara keseluruhan tak begitu bergolak. Kalaupun ada kenaikan karena faktor cuaca atau kesulitan transportasi. Dengan kata lain, pemerintah berhasil mengendalikan harga pangan yang tecermin dari inflasi pangan yang terkendali.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2017 nilai inflasi bahan makanan turun menjadi 4,11 persen. Pada 2018, tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 2,95 persen, sedangkan pada 2019 menurun menjadi sebesar 1,98 persen. Keseluruhan, pada 2014 tingkat inflasi tahun ke tahun per Januari tercatat 11,43 persen. Selanjutnya, pada 2015 sebesar 8,24 persen dan 2016 sebesar 6,60 persen.Tentu saja kita masih berharap pada pemerintah untuk mengetahui penyebab kenaikan harga pangan yang dibutuhkan masyarakat. Apalagi, kenaikan harga terjadi di menjelang hari raya keagamaan.

Sebab, jika gejolak harga salah satu komoditas didiamkan atau tak dikendalikan bisa jadi akan mempengaruhi psikologis pasar. Jangan-jangan, bakal ada lagi komoditas lain yang akan bergolak dan pemerintah melakukan operasi pasar, demikian seterusnya sehingga bukan beberapa komoditas lagi, tapi banyak.

Sebelum komoditas lain mengikuti bawang putih, sebaiknya pemerintah sebagai pengendali segera mengambil langkah pasti dan tegas. Kebutuhan pokok yang selama ini sudah stabil harus dijaga jangan sampai bergolak. Pihak-pihak yang memanfaatkan kelengahan pasar mesti ditindak.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top