Kendalikan Harga Beras
Andil komoditas beras terhadap inflasi pangan sangatlah besar karena masih menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
JAKARTA - Pemerintah perlu secepatnya mengendalikan harga beras. Sebab, jika tren kenaikannya tak diredam, gejolak harga beras bakal mengerek inflasi. Kondisi ini bakal menambah jumlah masyarakat miskin.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudisthira, mengatakan beras memiliki dampak cukup besar terhadap inflasi. Diakuinya, dalam periode lima tahun terakhir, stok beras di dalam negeri mencukupi sehingga gejolak inflasi relatif rendah karena harga beras relatif kecil.
Namun, kata dia, sekarang kondisi berbeda, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mendongkrak biaya jasa angkutan sehingga berdampak terhadap kenaikan harga beras di level konsumen. Selain itu, biaya input pertanian seperti pupuk juga naik sehingga berdampak ke inflasi pangan.
Bhima memaparkan untuk mengukur seberapa penting beras bisa dilihat dari kontribusi beras ke garis kemiskinan sebesar 23 persen di perdesaan dan 19,3 persen di perkotaan tertinggi dibanding komponen lain.
"Artinya, harga beras naik sedikit, inflasi akan naik dan berujung pada penyesuaian garis kemiskinan. Orang miskin akan bertambah kalau berasnya mahal," ujarnya pada Koran Jakarta, Selasa (27/9).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya