Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kenapa ya, Kok Angka Kriminalitas di Lhokseumawe Meningkat?

Foto : antara

Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto memaparkan kinerja kepolisian di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (30/12/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Banda Aceh - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lhokseumawe, Provinsi Aceh, AKBP Henki Ismanto menyatakan angka kriminalitas di daerah ini pada 2022 sebanyak 778 kasus, meningkat dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 665 kasus.

"Pada 2022, angka kejahatan di wilayah hukum Polres Lhokseumawe meningkat 113 kasus atau 18,4 persen dibandingkan 2021," kata Henki Ismanto di Lhokseumawe, Jumat (30/12).

Dari 778 kasus, kata dia, yang berhasil diselesaikan sebanyak 518 kasus, sedangkan selebihnya dalam penyelesaian.

Adapun data kriminalitas didominasi kasus pencurian dengan kekerasan menduduki peringkat pertama, kemudianpenganiayaan ringan, penipuan, pencurian kendaraan bermotor, dan penggelapan.

Selain kriminalitas, kata Kapolres, kasus narkotika menurun. Pada 2022 kasus narkotika sebanyak 70 kasus dengan pencapaian penyelesaian 53 kasus, sedangkan pada 2021 dilaporkan kasus narkotika sebanyak 73 kasus dengan pencapaian penyelesaian 100 persen.

"Barang bukti yang diamankan pada 2021 sebanyak 1,4 kilogram ganja dan sabu-sabu seberat 23,8 kilogram, sedangkan pada 2022 terjadi peningkatan, yakni ganja 10,3 kilogram, sabu-sabu 51,5 kilogram, dan pil ekstasi 109 butir," katanya.

Untuk kecelakaan lalu lintas, katanya, korban meninggal dunia sebanyak 75 orang. Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 77 orang.

"Jumlah kecelakaan tahun 2021 sebanyak 146 kasus, sedangkan pada 2022 meningkat menjadi 179 kasus," katanya.

Henki Ismanto menyebutkan penyebab kecelakaan lalu lintas karena berbagai faktor, yakni faktor alam, sarana pendukung jalan, kelalaian manusia, dan lain sebagainya.

Untuk penindakan pelanggaran lalu lintas, ujar dia, terjadi penurunan drastis. Pada tahun 2022 mencapai 7.875 kasus, sedangkan tahun 2021 mencapai 13.809 kasus.

"Penurunan angka kecelakaan di jalan raya tersebut terjadi karena petugas terus menggencarkan sosialisasi tertib lalu lintas kepada masyarakat," kata Henki Ismanto.


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top